Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, tersingkir pada babak kedua China Terbuka yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center, Kamis (17/11/2016).
Anggia/Ketut kalah 17-21, 21-17, 15-21 dari unggulan ketiga asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christina Pedersen.
Anggia/Ketut memulai gim kesatu dengan baik. Mereka mampu memimpin dengan skor 10-6. Akan tetapi, inkonsistensi performa Anggia/Ketut membawa Rytter Juhl/Pedersen berbalik unggul 11-10.
Selepas interval, Anggia/Ketut gagal mengembangkan permainan. Sebaliknya, Rytter Juhl/Pedersen semakin percaya diri dan memenangi gim pertama.
Tertinggal satu gim membuat Anggia/Ketut tampil ngotot pada gim kedua. Pada gim ini, kedua pasangan terus terlibat aksi saling kejar poin.
Anggia/Ketut berhasil lepas dari tekanan Rytter Juhl/Pedersen setelah meraih empat poin beruntun dan berbalik unggul menjadi 14-12.
Setelah itu, laju Anggia/Ketut tak bisa dibendung. Mereka menang dan memastikan duel berlanjut ke gim ketiga.
Pada gim ketiga, inkonsistensi kembali dialami Anggia/Ketut. Sempat unggul 9-4, Anggia/Ketut malah berbalik tertinggal setelah Rytter Juhl/Pedersen meraih sembilan poin beruntun.
Tertinggal 9-13 jadi tekanan besar bagi Anggia/Ketut. Mereka tak mampu menemukan irama permainan.
Setelah berjuang selama 65 menit, Anggia/Ketut gagal mengatasi perlawanan Rytter Juhl/Pedersen.
Melalui hasil ini, ganda putri dipastikan tidak mempunyai wakil tersisa pada China Terbuka.
Sebelumnya, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dikalahkan unggulan keempat sekaligus wakil tuan rumah, Luo Ying/Luo Yu, 18-21, 13-21.
Sementara itu, unggulan kelima dari Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, mundur dari turnamen karena ayahanda Nitya meninggal dunia.