Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengaku kecewa karena masalah Persebaya Surabaya, dan enam klub lainnya, urung dibahas di Kongres Pemilihan PSSI pada 10 November 2016. Untuk itu, Imam memastikan akan mengawal agenda ini pembahasan Persebaya di Kongres Tahunan PSSI pada Janurai 2017.
"Saya sebenarnya ingin agar agenda Persebaya dan juga klub lainnya di bahas di Kongres Tahunan. Tentu saja, saya kaget dengan PSSI yang tidak sesuai dengan komitmen yang sudah dibuat. Karena itu, kongres untuk rekonsiliasi," ujar Imam Nahrawi.
Setelah urung membahas masalah pemutihan status Persebaya, PSSI melalui Ketua Umum Edy Rahmayadi, beberapa waktu lalu berjanji akan segera menuntaskan kasus Persebaya dan klub-klub lain.
Klub-klub lain di luar Persebaya adalah Lampung FC, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Arema Indonesia, dan Persipasi Bekasi.
Imam berjanji akan mengawal komitmen PSSI tersebut hingga benar-benar terealisasi. Ia tidak ingin kejadian serupa seperti di Kongres Pemilihan akan terulang lagi.
Baca juga:
"Harus dikawal agar janji-janji PSSI akan membahas kasus ini harus benar-benar di bahas di kongres mendatang," tekad pria asal Madura ini.
Keyakinan Imam terhadap komitmen PSSI akan membahas masalah Persebaya ini juga tak lepas dari sosok Edy Rahmayadi. Imam yakin sosok yang juga menjabat sebagai Pangkostrad ini bisa memenuhi komitmen yang sudah diucapkan.
"Saya pikir Pak Edy akan pegang komitmennya. Apalagi melihat kemarin ada aksi solidaritas dari para suporter lain untuk Persebaya dan klub lain agar bisa berkompetisi lagi," tutur Imam.
"Saya optimistis tercapai karena Pak Edy adalah sosok yang reformis, yang ingin melakukan perubahan besar-besaran di sepak bola Indonesia. Saya rasa pengurus yang lain juga harus meniru semangat beliau," tutup politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.