Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kelemahan 3-4-3 Chelsea, Tanpa Kedalaman Skuat

By Kamis, 17 November 2016 | 17:12 WIB
Penyerang Chelsea, Michy Batshuayi, beraksi dalam pertandingan Piala Liga melawan Bristol Rovers di Stamford Bridge, London, Inggris, 23 Agustus 2016. (GLYN KIRK/AFP)

Melihat lima partai Premier League terkini, sulit untuk melihat kelemahan formasi 3-4-3 yang Chelsea peragakan. Segalanya tampak sempurna. Meraih clean sheet di semua laga tersebut menegaskan tangguhnya pertahanan The Blues. 

Penulis: Theresia Simanjuntak

Di sisi lain, total 16 gol memperlihatkan produktivitas serangan tim. Butuh pengandaian untuk menggali sisi lemah pasukan Antonio Conte. Bagaimana jika ada pemain utama yang cedera? Atau, bagaimana jika Conte melakukan rotasi guna menghindari persoalan cedera?

Mau tidak mau, pertanyaan ini perlu diajukan sebab sejumlah awak yang Conte turunkan di lima gim liga terkini relatif sama. Hanya gim melawan Hull (1/10) alias laga perdana penggunaan 3-4-3 yang sedikit berbeda.

Pada partai tersebut, posisi penyerang kanan diisi oleh Willian, bukan Pedro. Sisanya adalah pemain yang sama yang selalu menjadi starter di empat laga EPL berikutnya.

Conte tidak bisa menurunkan line-up yang sama di setiap pertandingan. Apalagi, kompetisi sudah memasuki November dan kemudian Desember, bulan paling sibuk dalam kalender EPL.

Perlu diingat, ada festive period di mana tim-tim Inggris harus melakoni tiga partai liga dalam sepekan, mulai dari Natal hingga Tahun Baru. Memainkan pemain yang sama terus-menerus memperbesar risiko munculnya cedera.

Baca Juga:

Sebagai catatan, ada tujuh pemain Chelsea yang selalu bermain sejak awal hingga pekan ke-11 EPL 2016/17. Mereka adalah Thibaut Courtois, Cesar Azpilicueta, Gary Cahill, Nemanja Matic, N'Golo Kante, Eden Hazard, dan Diego Costa.

Cepat atau lambat, Conte harus melakukan rotasi. Masalahnya, sejauh ini, kedalaman skuat London Biru belum teruji betul.

Hal ini terlihat ketika Chelsea kalah 1-2 dari tim yang sedang terseok-seok di EPL, West Ham, di Piala Liga (26/10).

Conte tetap menggunakan 3-4-3, tapi ia membuat beberapa perubahan. Hanya Azpilicueta, David Luiz, Cahill, dan Kante pemain tetap yang turun dari menit awal melawan The Hammers.

Di laga itu, Chelsea kurang menggigit dengan cuma melepas lima tembakan akurat, sementara West Ham punya enam. Padahal, saat mengalahkan Southampton 2-0 (30/10), Chelsea melepas tujuh tembakan akurat.

Michy Batshuayi, yang tampil sejak awal kontra West Ham, gagal menunjukkan dirinya mampu menyaingi Costa sebagai penyerang tengah.

Melihat hal ini, bukan kejutan apabila Conte mendatangkan pemain baru pada bursa transfer Januari, terutama di sektor bek dan striker.

Di posisi bek, Conte memang masih punya Terry dan Kurt Zouma. Namun, Terry, yang tampil sejak menit pertama melawan West Ham, bermain buruk. Sementara itu, Zouma belum tentu langsung nyetel setelah absen lama karena patah kaki.

Guna mencegah kemungkinan Conte merekrut pemain anyar, mereka yang sulit menembus tim utama perlu unjuk gigi kepada Conte. Batshuayi, yang belum sekali pun menjadi starter di EPL musim ini, salah satunya.

Dia sepertinya bisa mendapatkan kesempatan dalam waktu dekat sebab Costa sedang cedera.

Costa dipulangkan tim nasional Spanyol pada Kamis (10/11) karena cedera di sesi latihan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P