Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, memutuskan mundur dari keikutsertaannya dari China Terbuka karena Ayahnya, Panus Korwa, meninggal dunia pada Rabu (16/11/2016) pagi.
Panus Korwa merupakan pesepak bola di era 1980-an. Dia juga merupakan salah satu legenda Arema Malang.
Tweeps, kabar duka datang dari Nitya Krishinda Maheswari. Sang ayahanda tercinta meninggal dunia pagi tadi.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) 16 November 2016
Kabar duka tersebut diterima Nitya saat dia dan sejumlah pebulu tangkis lainnya sudah tiba di Fuzhou, China. Bahkan, dia dan pasangannya Greysia Polii sudah menjalani latihan pada Senin (14/11/2016) di Haixia Olympic Sports Center.
Baca Juga:
Setelah mendengar kabar duka tersebut, Nitya langsung kembali ke Tanah Air. Dia dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Rabu (16/11/2016) malam.
Setelah itu, Nitya baru menuju Blitar (Jawa Timur) keesokan harinya, Kamis (17/11/2016).
Nitya/Greysia juga membatalkan keikutsertaannya pada Hong Kong Terbuka yang akan digelar 22-27 November.
Turut berduka cita Nitya.