Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karena negosiasi soal gaji masih mentok, Harry Kane (23) menunda rencana perpanjangan kontrak dengan Tottenham Hotspur. Dia terikat di Spurs sampai 2020, tapi terancam pergi lebih dini karena isu pendapatan rendah.
Penambahan masa kerja Harry Kane termasuk agenda penting yang dicanangkan petinggi Tottenham.
Klub London Utara itu bertekad menjaga aset-aset muda mereka dari jangkauan para peminat. Kane termasuk salah satunya.
Penyerang bernama lengkap Harry Edward Kane ini tercatat sebagai striker tertajam di antara personel timnas Inggris teraktual sejak start Premier League musim 2014-2015.
Kane mencetak 49 gol atau lebih banyak 18 buah dari striker tersubur kedua, Jamie Vardy (Leicester City).
.@HKane has scored more @premierleague goals than any other striker in the @England squad since the start of the 2014/15 season. #SSNHQ pic.twitter.com/nSGldJHTwc
— Sky Sports News HQ (@SkySportsNewsHQ) November 8, 2016
Kabarnya, modal ketajaman tersebut membuat Kane merasa layak diganjar pendapatan lebih tinggi. Gajinya kini cuma 60.000 poundsterling per pekan atau setara Rp 995 juta.
Jumlah itu jauh di bawah pemasukan Vardy di Leicester yang berada di atas 100 ribuan pounds per pekan. Pun dengan gaji Daniel Sturridge di Liverpool FC yang menyentuh 120.000 pounds.
Media-media Inggris melaporkan Kane meminta syarat kenaikan gaji dua kali lipat menjadi 120.000 per pekan atau Rp 1,9 miliar jika Spurs ingin mengontraknya lebih lama.
Kubu Tottenham tak bisa berbuat banyak di tengah agenda penghematan yang dilancarkan Ketua Klub, Daniel Levy.
Dalam program penghematan ini, Levy membatasi tak ada awak Spurs yang menembus barier gaji 100.000 pounds pekan.
Baca Juga:
Pemain berbayaran tertinggi di Tottenham adalah kiper Hugo Lloris dengan 80.000 pounds masuk kantongnya tiap pekan.
Telegraph menilai Kane bisa saja secara mudah meraup upah 200.000 pounds per pekan jika mau menerima pinangan Manchester United, Chelsea, atau Real Madrid.
"Harry termasuk striker terbaik di dunia dan tidak mengejutkan bagi saya jika banyak klub besar yang tertarik padanya. Terkadang pelatih bisa bilang seorang pemain tidak untuk dijual. Namun, jika dia ingin pergi, terkadang juga pemain itu bisa pergi," kata Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino.