Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain Philippe Coutinho, Roberto Firmino, dan Adam Lallana, pemain lain yang menunjukkan tanda-tanda progres signifikan bersama Juergen Klopp di Liverpool FC adalah Emre Can. Musim lalu, Can menjadi dinamo di lini tengah Si Merah.
Penulis: Christian Gunawan
Emre Can menjadi salah satu pemain dengan menit tampil terbanyak di Liverpool musim silam (3.676 menit di EPL dan Liga Europa).
Konsistensi performa eks Leverkusen itu membuatnya dipanggil ke timnas Jerman guna mengikuti Piala Eropa 2016.
Hanya, dampak mengikuti Prancis 2016 membuat startnya di Liverpool sangat lambat. Terlebih, ia sempat terkena cedera pergelangan kaki pada akhir Agustus.
Butuh waktu sekitar dua bulan buat mengembalikan kondisi fisiknya ke level layak menjadi starter.
Dalam periode itu, rekrutan anyar Liverpool musim ini, Georginio Wijnaldum, merekah.
Akan tetapi, preferensi Klopp terlihat di laga kontra Manchester United pada 17 Oktober silam.
Klopp langsung memasukkan Can sebagai starter, meski Wijnaldum tersedia.
Sejak saat itu, Can terus mengisi salah satu spot dari tiga gelandang sentral yang disediakan sang pelatih dalam empat partai. Dalam empat laga tersebut, Can membuat dua gol.
Satu gol ketika Liverpool menang 4-2 atas Crystal Palace, satu lagi kala mengalahkan Watford 6-1. Dua gol itu hadir dalam dua laga terbaru Can. Perubahan peran yang ia jalani dari musim lalu turut meningkatkan ketajaman Emre Can.
Maklum, sejak memperkuat Liverpool pada 2014-2015, baru kali ini Emre Can membuat lebih dari satu gol di EPL.
"Saya tahu bisa bermain sebagai gelandang bertahan dengan peran sebagai penyeimbang, tetapi saya juga tahu bisa bermain sebagai nomor 8. Jadi, perubahan peran itu tak terlalu sulit," katanya.
Dalam sistem tiga gelandang sentral Liverpool musim ini, Klopp hanya menggunakan satu gelandang bertahan (Jordan Henderson) dan dua berperan sebagai box to box (Lallana/Wijnaldum/Can).
Emre Can yakin performanya saat ini terkait dengan persiapan yang juga dilakoni tim di masa pramusim, kendati dirinya terlambat bergabung.
"Saya ingat ketika datang ke pemusatan latihan, saya tidak melihat bola dalam empat-lima hari. Menu latihan hanya lari, lari, dan lari!" ucap sang gelandang di situs klub.
"Meski begitu, saya rasa menu itu penting karena gaya bermain kami sangat berat dari sisi kebugaran. Bila Anda lihat dalam pertandingan, terutama dalam beberapa laga terakhir, kami selalu berlari lebih banyak dari tim lain," ujar Can.