Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Suporter Atletico Madrid dibuat deg-degan. Sang megabintang, Antoine Griezmann, cedera saat membela tim nasional Prancis.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Antoine "Grizou" Griezmann mengalami masalah di telapak kaki kiri ketika membela Prancis melawan Swedia (11/11) dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup A zona Eropa. Ia ditarik keluar pada menit ke-88 dan digantikan oleh N'Golo Kante.
Les Bleus masih punya jadwal laga uji coba kontra Pantai Gading, tetapi Federasi Sepak Bola Prancis dan pelatih Didier Deschamps memutuskan untuk memulangkan Grizou ke Kota Madrid.
Baca juga:
"Saya kecewa harus meninggalkan pemusatan latihan, bahkan harus melewatkan pertandingan karena cedera. Untung cedera ini tak terlalu serius. Sekarang, saya akan bekerja keras siang dan malam untuk pulih," ucap sang pemain seperti dirilis As.
Cedera Grizou memang dilansir tak serius. Toh ia tetap harus mendapatkan perawatan dan terapi khusus dari doktor klub, Jose Maria Villalon.
Villalon dan seluruh anggota tim medis klub bekerja keras supaya Grizou bisa pulih tepat waktu buat partai derbi ibu kota melawan Real Madrid pada akhir pekan.
Telapak kaki kiri Griezmann bengkak, tetapi cedera itu tak sampai ke tulang. Situasi ini membuat kubu Los Colchoneros optimistis ia bisa merumput di derbi.
Sulit membayangkan situasi Atleti di derbi tanpa Griezmann. Ia adalah mesin gol, ancaman utama buat lawan termasuk Madrid.
Griezmann sendiri juga pasti lebih paham. Derbi 19 November nanti bakal punya aroma, ambisi, dan suasana yang berbeda.
Derbi ini akan menjadi partai sekota terakhir yang mentas di Vicente Calderon!
Musim depan, Atletico pindah kandang ke Estadio La Peineta atau dengan nama lain: Estadio Olimpico de Madrid.
Kemenangan atas Madrid di derbi liga terakhir yang mentas di rumah lama tentu bisa jadi perpisahan terbaik. Griezmann pasti ingin berpartisipasi.
Ia ingin membantu skuat asuhan Diego Simeone menang lagi di derbi yang mentas di rumah. Terakhir kali Atletico menang kandang di derbi terjadi lebih dari setahun lalu, pada Februari 2015.
Sensasional, karena Atletico bisa menang besar 4-0 atas tim Madrid asuhan Ancelotti. Griezmann salah satu pencetak gol di pertandingan historis tersebut.
Sekarang, misi Griezmann ialah membantu Atletico menang meski tidak dengan skor yang sama. Momen relatif pas lantaran derbi digelar usai jeda internasional.
Atletico era Simeone memiliki catatan lebih bagus justru di laga usai jeda kompetisi. Mereka lebih sering menang dan lebih tajam.
Sepanjang 21 pertandingan yang dijalani Los Colhoneros usai laga antarnegara, mereka mampu memenangi 16 laga alias 76 persen kemenangan.
Jumlah ini lebih baik dari angka 63 persen kemenangan yang dilalui Atletico di semua ajang selama dibesut Simeone.
Bahkan, salah satu dari 16 kemenangan di duel Atletico pascalaga internasional berlangsung di derbi juga. Persisnya, pada 13 September 2014.
Atletico melawat ke Santiago Bernabeu setelah break kompetisi karena laga internasional. Atletico malah bisa menang 2-1 berkat gol Tiago dan Arda Turan.
Saat itu Griezmann baru pindah ke Atletico. Dia masih dimainkan sebagai pemain sayap oleh sang bos dan menjadi opsi kedua striker setelah Mario Mandzukic.
Beberapa waktu berlalu, Simeone memutuskan mengonversi posisi Grizou menjadi penyerang utama Atletico.
Keputusan tepat lantaran mantan personel Real Sociedad itu menjadi mesin gol Atletico dan tak pernah absen sebagai starter dalam tujuh derbi Madrid sesudahnya di semua ajang.