Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tetap Incar Gelar Juara, Manchester United Cari Inspirasi dari Rival Bebuyutan

By Jumat, 18 November 2016 | 13:25 WIB
Juan Mata dalam laga Premier League antara Manchester United kontra Burnley di Old Trafford, 29 Oktober 2016. (ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

"Target kami hanya satu, yakni menjadi juara." Kalimat itu terucap dari mulut Manajer Manchester United, Jose Mourinho, usai anak asuhnya membawa pulang kemenangan 1-0 dari markas Hull City, 27 Agustus silam.

Penulis: Sem Bagaskara

Optimisme muncul dalam diri Mourinho karena pasukannya menampilkan karakter pantang menyerah. Gol kemenangan atas Hull dipastikan oleh Marcus Rashford pada masa injury time.

"Jika pada akhir musim tim finis di posisi dua, tiga, atau empat, berarti ada yang lebih baik dari kami," ujar Mourinho di BT Sport.

Hasil di kandang Hull tersebut memastikan start sempurna Man. United asuhan Mourinho yang selalu menang dalam tiga laga perdana EPL 2016/17.

Namun, rentetan kemenangan tak berlanjut. Setan Merah kalah dalam dua partai berikut kontra Manchester City (1-2) dan Watford (1-3).

Zlatan Ibrahimovic dkk. sempat bangkit dengan menggebuk Leicester 4-1 pada pekan ke-6. Akan tetapi, bencana datang lagi dalam wujud puasa tripoin dari gameweek tujuh sampai sepuluh.

Saatnya merevisi target? Nanti dulu.

Gelandang kreatif United, Juan Mata, menyebut bahwa kans United juara belum tamat. Kepercayaaan diri tim kembali muncul usai menekuk Swansea 3-1 pada pekan ke-11.

"Benar bahwa start kami tak berjalan sesuai harapan. Namun, kami berada di jalur yang tepat," kata Mata di Sky Sports.

 "Premier League adalah kompetisi di mana tim-tim besar bisa kehilangan poin. Kami tetap yakin bisa mendekati posisi puncak," ujar pemain berkebangsaan Spanyol itu menambahkan.

Kejutan

Opini Mata masuk akal. Premier League adalah rumahnya kejutan.

Lihat saja bagaimana Manchester City bisa ditahan imbang Middlesbrough 1-1 di kandang sendiri pada pekan ke- 11 silam. Sensasi Burnley ketika menekuk pemuncak klasemen sekarang, Liverpool 2-0, pada gameweek kedua juga termasuk kejadian di luar nalar.

Tak ada salahnya Mata bersikap optimistis. Namun, berkaca dari tren sejak era milenium, kans United menjadi juara musim ini sangat kecil, tepatnya cuma satu banding 17!

Setan Merah sekarang berada di undakan keenam klasemen dengan raihan 18 poin dalam 11 laga. Statistik menunjukkan bahwa hanya ada satu tim sejak 1999/00 yang sanggup menjadi juara meski berada di luar lima besar saat liga berumur 11 pekan.

Tim langka itu adalah rival bebuyutan Setan Merah: City. Mirip seperti United sekarang, The Citizens juga mengawali liga dengan tak meyakinkan pada edisi 2013/14.

Kunci kebangkitan mereka adalah rentetan 12 laga tanpa kalah (11 kemenangan plus satu skor imbang) yang terbentang dari akhir November 2013 sampai pengujung Januari 2014.

United pantang gengsi. Jika ingin juara, mereka mesti mengambil inspirasi dari City.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P