Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

ZINC BOLA Sports Race 2016, Mengingatkan Budaya Indonesia

By Wisnu Nova Wistowo - Selasa, 15 November 2016 | 13:15 WIB
Manager Marcomm BOLA, Benhard Sitorus (paling kanan), Steven Sean, Junior Brand Manager ZINC Indonesia (tengah), dan Ardhi, freestyler Indonesia berbicara dalam Konferensi pers ZINC BOLA Sports Race 2016, Selasa (15/11/2016), di Conclave cafe, Jakarta. (WISTU NOVA WISTOWO/BOLA/JUARA.NET)

BOLA Sports Race (BSR) kembali hadir tahun ini. Acara tahunan kompetisi antarkomunitas gagasan BOLA tersebut akan diselenggarakan pada Minggu (27/11/2016), di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

BSR merupakan acara tahunan untuk mengakrabkan komunitas-komunitas olah raga yang diselenggarakan sejak 2012.

Di acara ini komunitas-komunitas saling bersilahturahmi sekaligus berkompetisi lewat rangkaian permainan, yakni Sports Race, Sportainment, dan Sportacular.

"ZINC BSR 2016 merupakan wadah bagi setiap komunitas olahraga untuk berkumpul dan berkompetisi. ZINC BSR 2016 adalah kegiatan positif yang sekaligus mengingatkan kembali budaya-budaya Indonesia," ucap Benhard Sitorus, Manajer Marcomm BOLA.

Ada yang berbeda dari BSR 2016. Jika sebelumnya event ini hanya melibatkan fans club sepak bola Internasional saja, tahun ini BSR bakal melibatkan komunitas olah raga lain.

Selain 20 komunitas fans klub sepak bola internasional, terdapat juga 12 komunitas di luar sepak bola seperti freestyler parkour, basket, basket, sepeda, lari, dan sejumlah komunitas lain.

BSR tahun ini didukung penuh brand shampoo ZINC yang bertajuk ZINC BOLA Sports Race 2016 dengan tema Urban Culture Race.

"ZINC selalu konsisten mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat tantangan. Kegiatan olah raga di ZINC BSR 2016 menyajikan tantangan yang sesuai dengan karakteristik ZINC sehingga kami memutuskan untuk memberikan dukungan penuh," kata Steven Sean, Junior Brand Manager ZINC.

Di ZINC BSR 2016 akan disajikan dua tantangan bagi para komunitas untuk memperebutkan trofi bergilir dan hadiah total Rp 35 juta. Dua tantangan tersebut, yakni pre-event dan event.

ZINC Freestyle Competition merupakan tantangan pertama yang harus dilalui oleh komunitas. Mereka harus membuat video freestylesoccer, kemudian diunggah lewat akun Twitter resmi masing-masing komunitas.