Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teja Paku Alam Matang di Bawah Gemblengan Sang Legenda

By Suci Rahayu - Selasa, 15 November 2016 | 04:35 WIB
Kiper Teja Paku Alam saat membela Sriwijaya FC yang dijamu Persela Lamongan di Stadion Surajaya pada Jumat (11/11/2016). (SUCI RAHAYU/JUARA.net)

Kiper Teja Paku Alam menjadi salah satu pemain muda yang bersinar di TSC 2016. Penjaga gawang Sriwijaya FC ini tampil konsisten hampir sepanjang musim dan salah satu legenda timnas Indonesia yang membuatnya matang.

Sekarang, Teja Paku Alam baru berusia 22 tahun. Usia yang masih belia untuk ukuran pesepak bola pada posisi kiper.

Namun salah satu faktor yang kemudian membuat Teja matang sebagai penjaga gawang tentu saja keberadaan Hendro Kartiko. Eks kiper timnas Indonesia dengan caps 60 itu adalah pelatih kiper Sriwijaya FC.

Di bawah gemblengan Hendro, Teja mengaku banyak mendapat pelajaran baru.

"Pelajaran banyak sekali. Mas Hendro jadi panutan sekali. Dia selalu memberi saran dan masukan. Bisa jadi pelatih, tetapi dia juga bagus jadi teman," kata Teja.

Tak sampai di situ saja, sosok Hendro yang merupakan kiper legendaris Indonesia juga membuat Teja semakin giat berlatih di bawah asuhanya. Banyak pengalaman yang terkadang oleh Hendro dibagikan kepada Teja.

Baca juga:

"Apalagi semua tahu, Mas Hendro itu salah satu legenda hidup sepak bola Indonesia. Jadi ada banyak pengalaman dan pelajaran yang diambil dari Mas Hendro," tutur alumni Sriwijaya FC U-21 ini.

Selain Hendro, Teja juga menyebut banyaknya pemain senior di Sriwijaya turut membuatnya semakin percaya diri. Pesepak bola senior seperti Firman Utina, Supardi, dan M Ridwan baginya tak ubahnya seperti keluarga dekat.

"Awalnya, saya terbebani jadi kiper utama. Tetapi, pemain senior di Sriwijara luar biasa sekali. Mereka memberikan motivasi dan saran, agar saya jangan minder sama yang senior."