Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Perlawanan di Balik Debut Kiper Muda AC Milan

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 14 November 2016 | 18:30 WIB
Gianluigi Donnarumma pada pertandingan Milan kontra Juventus, 22 Oktober 2016 di San Siro, Milan. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic, membuka borok pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi.  

Dalam wawancara dengan Il Corriere dello Sport, Miha mengungkapkan bahwa Berlusconi tak mengizinkan kiper Gianluigi Donnarumma untuk melakoni debut di tim utama Milan pada musim lalu.

Pada awal musim 2015-2016, Miha mempromosikan Donnaruma ke tim senior, sehingga dia menjadi kiper pilihan ketiga setelah Diego Lopez dan Christian Abbiati.

Kiper muda asal Italia tersebut melakoni debut kompetitif di Serie A saat melawan Sassuolo di San Siro pada 25 Oktober 2016. Saat itu, dia berhasil membantu Milan meraih kemenangan 2-1.

Setelah itu, kiper kelahiran Castellammare di Stabia tersebut menjadi andalan di bawah mistar gawang Milan. Pada musim tersebut, Donnarumma tercatat tampil 31 kali dengan rekor kemasukan 29 gol dan tidak kemasukan dalam 11 laga.

Donnarumma kemudian melanjutkan penampilan positifnya pada musim ini dengan catatan tak kebobolan dalam 5 laga dan kebobolan 15 gol dari 12 penampilan di Serie A.

Donnarumma tampaknya harus berterima kasih kepada Miha. Pasalnya, pelatih asal Serbia tersebut berani menentang titah Berlusconi demi menurunkan Donnnarumma.

"Sepekan sebelum Donnarumma melakoni debut, Berlusconi datang ke Milanello sebanyak 2 kali. Dia menginginkan saya memainkan Diego Lopez," ungkap Miha.

Namun, Miha dengan berani menolak perintah Berlusconi. "Saya katakan kepada dia. Jika dia ingin Diego Lopez bermain, dia seharusnya memecat saya. Jika tidak, saya akan memainkan Donnarumma," tuturnya.

Selain itu, Miha juga menilai Berlusconi suka mencampuri urusan pelatih.  "Kami tampil dengan formasi 4-3-1-2 pada 7-8 pertandingan awal. Formasi yang diinginkan Berlusconi. Formasi tersebut tidak tepat bagi kami. Setelah pertandingan Napoli, saya berkata kepada diri saya. Jika saya harus mati, saya akan melakukannya dengan ide saya. Kami meraih hasil lebih baik setelah itu," ujar Miha.

"Romagnoli tidak akan berada di AC Milan tanpa saya. Tidak satu pun yang ingin berinvestasi 25 juta euro. Berlusconi menilai dia terlalu mahal. Dia memang mahal tetapi bagus untuk investasti pemain. Saya katakan kepada Berlusconi bahwa saya akan membayar selisih jika dia harus menjual dia kurang dari 25 juta euro," lanjut Miha.

Miha kemudian mengungkapkan keberhasilannya mempertahankan M'baye Niang. "Niang seharusnya pergi ke Leicester City pada Januari 2016. Namun, saya mempertahankan dia untuk memberikan dia peluang tampil di skuad inti dan memainkan dia secara rutin. AC Milan bisa lebih lemah dan buruk tanpa saya hari ini," tegasnya.

Sejumlah pembakangan yang dilakukan Berlusconi ini membuat Miha tidak tahan lama di Milan. Setelah ditujuk pada 16 Juni 2016, Miha kemudian dipecat pada 12 April 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P