Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United menduduki peringkat keempat tim olahraga yang memberikan bayaran tertinggi untuk pemain dalam riset Global Sports Salaries Survey.
Di antara klub sepak bola yang masuk 10 besar daftar tersebut, posisi Manchester United adalah yang tertinggi.
Jika dirata-rata, Setan Merah mengalokasikan 5,77 juta pound (Rp 96,3 miliar) untuk gaji pemain selama satu tahun.
Pemegang 20 titel Premier League tersebut mengeluarkan gaji lebih banyak ketimbang FC Barcelona yang berada di peringkat kelima dan Manchester City (peringkat ke-9).
Barcelona mengeluarkan 5,6 juta pounds atau sekitar Rp 94 miliar rupiah, sementara Man City menggelontorkan 5,4 juta pounds (Rp 90 miliar).
Juara Liga Champions 11 kali, Real Madrid, mengalami penurunan peringkat. Jika sebelumnya mereka menduduki posisi kedua, El Real kini berada di posisi ke-19.
Meski menjadi klub sepak bola yang paling "boros" soal gaji pemain, Manchester United masih kalah dari tim olahraga Amerika Serikat.
7 - Manchester United have conceded in seven consecutive European away games for the first time since February 1965. Exposed.
— OptaJoe (@OptaJoe) November 3, 2016
Klub NBA, Cleveland Cavaliers, berada di posisi pertama klub yang paling banyak mengeluarkan uang untuk gaji pemain. Cavaliers mengeluarkan 8,7 juta dolar atau kurang lebih Rp 145 miliar untuk menggaji para pemainnya.
Baca Juga:
Tim baseball New York Yankees dan salah satu klub pesaing Cavaliers di NBA, Los Angeles Clippers, menyusul di peringkat kedua dan ketiga.
Jumlah di atas diperoleh dari survei yang diadakan oleh Sporting Intelligence. Mereka mengumpulkan data gaji sekitar 10.000 atlet dari 333 tim yang berasal dari tujuh cabang olahraga.
Survei yang sama menunjukkan bahwa Premier League masih menjadi liga sepak bola paling berduit.
Hal tersebut terlihat dari rataan gaji pemain klub-klub Premier League yang mencapai 48.766 pounds (Rp 815 juta).
Jumlah tersebut naik 32 kali lipat ketimbang gaji pemain pada musim 1992-1993, ketika kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris itu berganti nama dari Football League Divisi Satu menjadi Premier League.