Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 dari tuan rumah Perseru Serui dan ketidakpuasan dirasakan pelatih tim tamu Milomir Seslija. Menurut pria dengan sapaan Milo itu, proses terjadinya gol yang diciptakan lewat penalti itu dianggap janggal.
Milomir Seslija mengatakan, Ryuji Utomo sebenarnya tidak bersalah. Karena, pemain Perseru menabrakkan diri ke mantan bek klub Bahrain, Al-Najma itu.
Pemain Perseru tersebut kemudian terjatuh dan wasit menunjuk titik putih karena menganggap pelanggaran.
”Seharusnya itu tidak penalti, Ryuji dilanggar oleh mereka (pemain Perseru). Tetapi, kami malah dihukum penalti,” ucap pelatih asal Bosnia tersebut dengan nada kecewa.
Kesempatan penalti yang terjadi pada menit ke-44 tersebut tidak disia-siakan pemain Perseru asal Mali, Amadou Gakou.
Dia berhasil mengecoh kiper Arema Achmad Kurniawan dengan melepaskan tembakan keras ke sisi kiri kiper yang akrab disapa AK ini.
Baca juga:
Lepas dari proses terjadinya penalti tersebut, Milo menganggap bahwa pemain Arema tidak leluasa melakukan pergerakan dan akselerasi.
Sebab saat pemain-pemain Arema coba memainkan permainan cepat dan ada sedikit benturan, wasit selalu meniup peluit tanda pelanggaran.
”Pemain kami tidak bisa bergerak bebas karena dianggap sebagai pelanggaran. Ini yang membuat permainan kami tidak berkembang,” tuturnya.
Sunarto, pemain Arema yang masuk menggantikan Oktavianus Maniani di babak kedua mengatakan, bahwa secara permainan Arema tidak kalah.
Bahkan, tuan rumah hanya mampu menekan di awal pertandingan saja, selebihnya permainan berjalan normal.
”Lawan hanya di awal saja menekan, selanjutnya permainan berjalan normal. Di akhir-akhir pertandingan, kami bisa menekan. Soal hasil, mungkin belum rezeki,” ucap Sunarto.
Pertandingan berikutnya Arema akan berhadapan dengan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin pada Sabtu (19/11/2016).
”Kami akan berusaha lagi di pertandingan berikutnya, semoga hasilnya akan lebih baik,” ucap jebolan Akademi Arema ini.
[video]https://video.kompas.com/e/5207399636001_v1_pjuara[/video]