Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Saya Orang Inggris, Bukan Portugal'

By Anju Christian Silaban - Minggu, 13 November 2016 | 14:39 WIB
Gelandang tim nasional Inggris, Eric Dier (tengah), saat merayakan gol yang berhasil ia cetak ke gawang Rusia dalam pertandingan Grup A Piala Eropa 2016 di Stade Velodrome, Marseille, Prancis, pada 11 Juni 2016. (LARS BARON/GETTY IMAGES)

 Pemain belakang tim nasional Inggris, Eric Dier, tidak menyesali keputusannya menolak untuk membela Portugal di level internasional.

Dier sempat hidup di Portugal sejak usia tujuh tahun karena ibunya terlibat dalam program kesehatan untuk Piala Eropa 2004. Saat ibunya kembali ke Inggris, Dier menetap di sana untuk membela Sporting Clube de Portugal.

Pemain Tottenham Hotspur itu tidak lantas berpaling ketika mendapatkan tawaran untuk mengawal lini belakang Portugal. Dia tetap memilih Inggris dan melakoni debut internasionalnya pada November 2015.

"Saya adalah orang Inggris dan tidak pernah mengatakan sebaliknya. Meskipun, Portugal tetaplah rumah saya," ucap Dier.

"Lagi pula, ada banyak pemain Brasil bermain untuk Portugal. Mereka bukan orang Portugal. Saya tidak menyukai fakta tersebut," tutur sosok berusia 22 tahun itu.

Baca Juga:

Kesuksesan Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 tidak mengubah sikap Dier. Sebaliknya, Inggris disingkirkan oleh tim non-unggulan, Islandia, pada turnamen tersebut.

"Apabila Inggris tidak bisa memenangi apa pun, saya menginginkan agar Portugal juara. Namun, tidak pernah terlintas pikiran bahwa saya harus membela Portugal," ucap Dier.

Kini, Dier sudah melakoni 14 pertandingan bersama The Three Lions, julukan Inggris.

Berikutnya, tim asuhan Gareth Southgate akan melawan Spanyol pada partai uji coba di Stadion Wembley, Selasa (15/11/2016).