Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada pekan ke-27, Hamka Hamzah meneruskan dominasinya sebagai bek subur di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Lewat sundulannya, pemain berusia 32 tahun itu mencetak gol ke gawang Persela pada menit ke-66.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Gol tersebut menjadi koleksi keenam Hamka dari 24 pertandingan bersama Arema. Hamka memang dikenal memiliki naluri mencetak gol yang bagus.
Tidak jarang ketika timnya tertinggal, terlebih lagi memasuki menit-menit akhir, ia kerap maju ke depan membantu serangan.
Menyambut pekan ke-28 dan selanjutnya, Hamka Hamzah ingin kesuburannya tetap terjaga.
Ia pun tak menjadikan usia yang semakin menua sebagai penghalang untuk tampil produktif.
"Jangan pandang dari usia. Saya merasa usia saya belum senja dan masih tetap produktif," ucap Hamka.
Tak hanya Hamka yang menjadi bek produktif. Otavia Dutra, bek Bhayangkara FC, dan Vladimir Vujovic dari Persib berada di bawahnya dalam peringkat kesuburan. Mereka telah membukukan lima gol.
Baca Juga:
Sama halnya Hamka, Dutra sering maju bukan hanya ketika bola mati, juga saat on play. Demikian pula Vladimir yang kerap mendapat kepercayaan dari pelatih untuk mengeksekusi penalti.
Kepercayaan itulah yang membuat catatan gol Vlado, sapaan akrab Vladimir, meningkat.
Setelah Dutra dan Vlado, muncul Gunawan Dwi Cahyo (Persija) dan Jad Noureddine (Pusamania Borneo) dengan koleksi empat gol.
Gunawan dengan torehannya itu bahkan berstatus sebagai top scorer Persija.
Predikatnya itu menjadi salah satu faktor yang menarik Alfred Riedl untuk memasukkannya dalam pelatnas proyeksi Piala AFF 2016.
Bila mengacu pada catatan golnya, ada tiga faktor yang memengaruhi kesuburan mereka.
Naluri, kesempatan membantu serangan, dan dipercaya mengeksekusi bola mati menjadi tiga faktor penentu mengapa bek bisa menjadi pencetak gol ulung.
Hingga pekan ke-27, para bek kini telah mencetak 64 gol dari total 612 gol di TSC.
[video]https://video.kompas.com/e/5207399637001_v1_pjuara[/video]