Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tampil di beberapa ajang besar berbeda dalam satu musim mewajibkan sebuah tim untuk melakukan rotasi. Selain untuk menjaga kondisi fisik, hal ini juga penting agar para pemain terhindar dari risiko cedera. Namun, hal ini tampak semakin malas dilakukan Atletico Madrid.
Penulis: Verdi Hendrawan
Pada musim 2016-2017, Atletico tampil di La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions dengan target menjuarai salah satu kompetisi tersebut.
Namun, dalam 15 pertandingan awal musim 2016-2017, pelatih Diego Simeone ternyata tak memanfaatkan kedalaman timnya.
Simeone selalu menjatuhkan pilihannya kepada 11 pemain andalan setiap kali menghadapi sebuah pertandingan.
Bahkan, ada dua pemain yang posisinya tak tersentuh rekan-rekannya, yaitu kiper Jan Oblak dan bek Filipe Luis, yang sama-sama telah mengantongi 1.350 menit bermain.
Selain Oblak dan Filipe Luis, ada enam pemain Atletico lain yang sudah menembus angka 1.000 menit bermain.
Mereka adalah Diego Godin (1.260 menit), Jorge Koke (1.224), Antoine Griezmann (1.175), Juanfran Torres (1.170), Gabriel Fernandez (1.157), dan Stevan Savic (1.140).
Baca Juga:
Hal ini menunjukkan bahwa Simeone selalu mengandalkan 11 pemain utama untuk tampil di setiap pertandingan yang mereka hadapi.
Jika dibandingkan dengan pemuncak klasemen La Liga sementara saat ini, Real Madrid, jumlah ini sangat berbeda jauh.
Pelatih Zinedine Zidane lebih berani melakukan rotasi meski sebagian didasari karena cederanya beberapa pemain utama.
Dari total 17 pertandingan awal di semua ajang, baru lima pemain yang telah menembus angka 1.000 menit bermain.
Mereka adalah Toni Kroos (1.391 menit), Raphael Varane (1.245), Daniel Carvajal (1.224), Gareth Bale (1.164), dan Cristiano Ronaldo (1.038).
Di luar itu, ada 14 pemain yang tampil lebih dari 500 menit.
[video]https://video.kompas.com/e/5207399635001_v1_pjuara[/video]