Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Argentina adalah lawan berat buat Kolombia. Los Cafeteros alias Si Petani Kopi tak pernah menang dan hanya bikin sebiji gol dalam enam perjumpaan teranyar melawan Tim berkostum biru-putih tersebut.
Penulis: Sem Bagaskara
Mengacu kepada catatan tersebut, Kolombia wajib mengasah lini serang mereka saat menyambangi Estadio San Juan del Bicentenario, Selasa (15/11).
Soalnya, Los Cafeteros membawa misi besar saat bertemu Argentina. Bukan sekadar satu poin, mereka menyasar hasil sempurna.
"Kami berada dalam periode penting di mana tim membutuhkan poin maksimal," kata penyerang Kolombia, Radamel Falcao, di 20 Minutos.
Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol memang memasuki fase krusial. Jarak antartim begitu minimal.
Terpeleset sedikit saja, sebuah tim bisa segera terpental dari posisi empat besar yang berhadiah kelolosan otomatis ke Rusia 2018.
Argentina adalah contoh terbaik. Usai menang 1-0 atas Uruguay 1 September silam, La Albiceleste mengokupasi posisi puncak klasemen.
Namun, hasil minor dalam tiga pertandingan berurutan melawan Venezuela (2-2), Peru (2-2), dan Paraguay (0-1) menyeret mereka ke peringkat keenam.
Demi menuntaskan misi meraih hasil sempurna di kandang Argentina, Kolombia bisa mempertimbangkan pendekatan berbeda.
Selama ini, pelatih Jose Pekerman mengandalkan skema 4-2-3-1 dengan Carlos Bacca berperan sebagai ujung tombak. Namun, performa Bacca sedang kurang bagus bersama klub.
Bacca tak mencetak gol dalam lima partai terakhir bersama Milan. Andai penyakit sulit mencetak gol Bacca menular ke level timnas, Pekerman boleh berpaling ke Falcao.
Penyerang beralias El Tigre itu tengah tajam. Dia mengemas empat gol dalam dua laga terakhir bersama Monaco.
Namun, Pekerman punya opsi lain, yakni memainkan Bacca dan Falcao secara bersamaan dalam skema 4-3-1-2.
Menurut Caracol Radio, Falcao-Bacca pernah bermain bersama selama 332 menit, tepatnya di partai uji coba versus El Salvador (3-0), Bahrain (6-0), dan Kuwait (3-1).
Dalam tiga kesempatan mentas bareng itu, Falcao mengemas empat gol sementara Bacca mengontribusikan tiga. Sebuah pilihan menarik tersedia bagi Pekerman untuk membongkar pertahanan Argentina.
PRAKIRAAN FORMASI
ARGENTINA (4-4-2): Romero (K); Zabaleta, Otamendi, Funesmori, Mas (B); Perez, Biglia , Mascherano, Di Maria (G); Messi, Higuain (P). Cadangan: Guzman, Rulli, Roncaglia, Demichelis, Mercado, Musacchio, Banega, Belluschi, Aguero, Lavezzi, Correa, Pratto. Pelatih: Edgardo Bauza
KOLOMBIA (4-2-3-1): Ospina (K); Arias, Murillo, Mina, Diaz (B); Aguilar, Sanchez (Gb); Cuadrado, James, Muriel (G); Bacca (P). Cadangan: Vargas, Gonzalez, Fabra, Medina, Balanta, Mina, M. Torres, Cardona, Perez, Barrios, Falcao, Martinez. Pelatih: Jose Pekerman (Arg)