Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Kenapa Sevilla Masih Butuh Predator

By Minggu, 13 November 2016 | 07:58 WIB
Luciano Vietto dalam laga UEFA Champions League antara Sevilla dan Lyon di Ramon Sanchez Pizjuan stadium, 27 September 2016. (DAVID RAMOS/GETTY IMAGES)

Jorge Sampaoli pernah mengatakan bahwa salah satu cara mengurangi kerinduan terhadap Kevin Gameiro, atau malah dulu Carlos Bacca, adalah membagi tanggung jawab mencetak gol ke lebih banyak pemain.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Sampaoli menyampaikan maksudnya, diterima dengan baik, diimplementasikan secara efektif pula, tetapi ternyata masih ada yang dirasa kurang.

Benar, Sevilla bisa membagi beban mencetak gol ke banyak pemain, tepatnya 10 orang.

Kalau menengok tim-tim di enam besar klasemen, jumlah 10 pencetak gol itu terbanyak kedua setelah Real Madrid (14 pemain).

Realitasnya, kesepuluh pemain Los Nervionenses tetap tak cukup banyak bikin gol.

Mereka baru mengemas 19 gol dari 11 laga. Kalau melongok jumlah kebobolan yang mencapai 15 buah, surplus gol Sevilla cuma empat, terendah di antara enam tim teratas tabel.

Dengan prinsip dan karakter permainan menyerang yang diusung Sampaoli, Sevilla harusnya bisa bikin lebih banyak gol.

Atas alasan ini Los Nervionenses boleh dibilang kehilangan sosok predator kotak penalti semodel Gameiro atau Bacca.

Sampaoli sendiri mengakui hal itu usai tim asuhannya kalah 1-2 dari Barcelona di Ramon Sanchez Pizjuan pada akhir pekan.