Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih tim nasional Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, berharap laga kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Meksiko tidak akan terpengaruh oleh hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 8 November 2016 lalu. Pada pemilihan itu, Donald Trump memenanginya.
Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan Senin (8/11/2016) waktu setempat, Donald Trump meraih 290 suara perwakilan (electoral vote) dari minimal 270.
Adapun sang rival dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, hanya mendulang 228 suara.
Hasil tersebut mengesahkan Trump yang diusung Partai Republik sebagai Presiden ke-45 AS. Dia menggantikan Barack Obama, yang menjabat sejak 2008.
Tim sepak bola AS dan Meksiko akan bertemu di laga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF di Stadion Columbus Crew, Columbus, Ohio, Jumat (12/11/2016) waktu setempat.
Klinsmann berharap pertandingan antara skuadnya dan El Tri, julukan Meksiko, tidak akan terpengaruh oleh tensi pasca-terpilihnya Trump.
Another take on the previous four #USAvMEX World Cup Qualifying matches here in Columbus... #USMNT pic.twitter.com/LWnrv19POU
— U.S. Soccer (@ussoccer) November 11, 2016
"Sepak bola adalah olahraga yang menghubungkan manusia dan selalu ada kompetisi sehat di dalamnya. Rivalitas Amerika Serikat dan Meksiko sama menariknya dengan Jerman-Belanda atau Brasil-Argentina. AS selalu menghormati tim Meksiko dan pelatihnya. Laga ini akan menyatukan warga kedua negara," kata Klinsmann.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Trump pernah mengatakan bahwa dia akan membangun tembok di perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah imigran Meksiko memasuki wilayah Amerika Serikat.
Kata-kata Trump tersebut menimbulkan kontroversi dan membuat Trump dianggap sebagai sosok rasialis.
Kapten tim nasional AS, Michael Bradley, mengatakan hal serupa.
"Hal-hal yang terjadi beberapa waktu belakangan menambah daya tarik permainan ini. Namun, saya percaya warga AS percaya dengan sistem yang ada dan sistem demokrasi di negara ini, terlepas dari kandidat yang mereka. Kami wajib mendukung presiden yang terpilih dan memercayainya," tutur Bradley.
[video]https://video.kompas.com/e/5204950198001_v1_pjuara[/video]