Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
YOGYAKARTA, JUARA.net – Sial bagi PSIM Yogyakarta. Mereka dibuat bimbang soal keputusan kalah walkover (WO) dan PSCS Cilacap pun ingin jadi pelampiasan mereka.
PSIM sempat dinyatakan kalah walkover (WO) setelah gagal menggelar laga melawan Perssu Super Madura di Grup A Indonesia Soccer Championship (ISC) B.
Namun, Komisi Disiplin dari PT Gelora Putra Semesta (GTS) ternyata belum memutuskannya. Hal tersebut sempat membingungkan. Apalagi, posisi klasemen Grup sempat berubah.
Akhirnya, Komdis PT GTS memastikan bila PSIM dikenai sanksi atas kegagalan menggelar laga tersebut. Tim dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3. PSIM pun dinyatakan tidak bisa mengajukan banding atas sanksi tersebut.
Sanksi itu secara otomatis menjadikan PSIM turun ke peringat tiga dengan poin tujuh. Sementara itu, Perssu mendapat tiga poin gratis.
Dengan poin 10, Perssu ke puncak klasemen sekaligus lolos ke 8 Besar.
Baca juga:
Sedangkan satu tiket lagi diperebutkan PSIM dan PSCS, yang menduduki peringkat dua dengan poin delapan.
PSCS hanya membutuhkan hasil imbang pada laga penentuan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (12/11/2016). Sebaliknya, Hendika Arga dkk harus memenangi laga bila ingin meraih tiket ke 8 Besar.
”Ini akan menjadi laga yang berat. Peluang kami untuk lolos pun tak mudah karena kami harus memenangi laga itu,” kata pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto.
”Kami berharap di balik semua ini ada keberkahan bagi PSIM sehingga bisa lolos 8 besar,” tuturnya.
Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru menerima sanksi tersebut.
”Kami tidak menilai keputusan ini adil atau tidak. Yang jelas, kami harus melaksanakannya. Kami juga tidak boleh banding atas keputusan ini,” ujar Agung.
”Tidak ada kata lain, kami harus mengalahkan tuan rumah. Ini berat, tetapi kami akan berusaha,” katanya.
[video]https://video.kompas.com/e/5204950198001_v1_pjuara[/video]