Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wales harus bisa meraih kemenangan pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup D zona Eropa, Sabtu (12/11), demi menjaga peluang lolos ke Rusia.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kemenangan wajib diraih karena Wales kini masih berada di luar dua besar. Juara grup akan lolos langsung ke Rusia, sedangkan runner-up bisa berharap lewat play-off jika menjadi salah satu peringkat dua terbaik.
Tapi, The Dragons menghadapi misi yang tidak mudah. Mereka menjamu Serbia di Cardiff City Stadium. Lawan adalah peringkat satu Grup D. Wales punya trauma menghadapi musuh yang satu ini.
Mereka belum pernah menang atas tim ini, baik ketika masih bernama Yugoslavia, Serbia-Montenegro, maupun sekarang Serbia. Rekornya hanya tiga kali seri dan delapan kali kalah dalam total 11 pertemuan.
Pelatih Wales, Chris Coleman, masih ingat kejadian pada 2012 ketika Wales yang sudah dilatihnya kalah 1-6 dari Serbia di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
"Kejadian itu masih menghantui saya. Tidak ada yang lebih buruk dari saat Anda merasa mengecewakan negara dan saya melakukannya dengan 'fantastis'. Serbia adalah tim yang sangat agresif di sisi ofensif. Mereka selalu memaksimalkan peluang," kata Coleman di Reuters.
We've got something special for you in the Canton Stand tomorrow for #WALSRB. We're going to need your help though #TogetherStronger pic.twitter.com/O6czAo19Rc
— Wales (@FAWales) November 11, 2016
Serbia memang tampak menakutkan dengan skuat yang ditulang punggungi pemain-pemain Premier League. Mereka otomatis akrab dengan gaya main Wales.
Sebut saja Branislav Ivanovic, Aleksandar Kolarov, Nemanja Matic, dan Dusan Tadic. Nama yang disebut terakhir selalu mencetak gol dalam tiga laga Kualifikasi Rusia 2018 sebelumnya.
Tapi, Coleman bisa berbesar hati. Wales sekarang tidak sama dengan empat tahun lalu. Lagi pula, Aaron Ramsey sudah fit dan bisa kembali masuk skuat.
"Dengan talentanya, dia adalah bagian besar dari apa yang kami coba lakukan. Kami jelas akan lebih baik dengan seseorang sebagus Aaron," ujar Coleman.