Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan ini nama Sergi Roberto terus menjadi sorotan. Sialnya, bukan lantaran kinerja apik yang selama ini identik dengannya, tapi justru karena sejumlah blunder yang dilakoninya. Terutama ketika beberapa kesalahannya itu mengakibatkan kekalahan bagi FC Barcelona.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Sergi Roberto menjadi tersangka utama ketika Barca mengalami kekalahan 3-4 dari Celta Vigo di panggung La Liga. Ia kemudian juga dijadikan sebagai si tertuduh tatkala Manchester City ganti memukul Barca 3-1 pada matchday 4 Liga Champions. Dalam kedua laga itu, operan Sergi Roberto kurang akurat sehingga bola direbut lawan.
Berbeda dengan kesalahan ketiga pada laga terakhir Barca kontra Sevilla, di mana dirinya salah mengantisipasi umpan lawan sehingga Vitolo berhasil menceploskan gol ke gawang Marc Andre ter Stegen. Dalam laga tersebut, kesalahan Sergi Roberto terselamatkan dwigol kemenangan Barca yang dicetak Lionel Messi dan Luis Suarez.
“Semua ini seperti hal baru bagi saya,” begitu kata Sergi Roberto di Bein Sport, mengomentari pos barunya di bek kanan tersebut.
“Saya tak mengetahui apa yang harus dilakukan seorang bek kanan. Teorinya bisa dipelajari, tapi segalanya berbeda pada saat kita terjun di lapangan.”
Kepergian Dani Alves ke Juventus pada awal musim ini membuat Luis Enrique menjatuhkan pilihan pada Sergi Roberto untuk mengisi pos bek kanan. Sejumlah penampilan apik pada pengujung musim lalu mendasari alasan di balik penunjukan ini.
Sergi Roberto justru kerap tampil lebih baik ketimbang Aleix Vidal, sang deputi asli Dani Alves.
Tiga Kandidat
Namun, label “penerus Dani Alves” tampak sedikit membebani Vidal. Layaknya Sergi Roberto pada beberapa laga terakhir, Vidal pun sangat sering melakoni kesalahan elementer pada saat dipercaya menyisir sektor kanan Barca. Ia oke dalam membantu serangan, tapi di sisi lain kerap membuat pertahanan Barca terekspos karena kesulitan dalam melakukan transisi ke bertahan.