Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai bertemu Manchester City, yang berakhir sukses dengan bermain imbang 1-1, Middlesbrough bakal menjajal klub kondang lain. Chelsea, klub yang sempat berada di puncak klasemen, akan ditantang pada Minggu (20/11/2016).
Penulis: Dedi Rinaldi
Pelatih The Boro, Aitor Karanka, mengakui jadwal timnya sangat berat. Setelah pada akhir Oktober bertemu Arsenal, Middlesbrough lantas menghadapi The Citizens dan sekarang tim sekelas Chelsea telah menanti.
Meski begitu, Karanka mengaku tidak khawatir karena timnya cukup sukses kala berduel melawan dua klub besar sebelumnya.
Saat melawan Arsenal, pasukan Middlesbrough mampu menahan imbang 0-0 di mana sang lawan bermain di kandang sendiri.
Begitu juga kala bersua The Citizens, yang bermain di rumah sendiri, berhasil dihadang dengan skor 1-1.
Bahkan, pelatih The Citizens, Josep Guardiola, sampai-sampai mengatakan bahwa menghadapi Middlesbrough terasa lebih sulit ketimbang Barcelona.
City sebelumnya bisa menekuk Barca 3-1 di Liga Champion.
“Kami bisa menyerang dengan bagus serta bertahan dengan baik ketika mendapat serangan balik saat bertemu Barcelona. Namun, semua hal tersebut tidak terjadi saat melawan Middlesbrough,” keluh Guardiola.
Masih ada sisi unik lainnya ketika The Citizens bertemu Middlesbrough. Pertemuan Guardiola dengan Karanka tak ubahnya seperti duel Barcelona melawan Real Madrid.
Guardiola membela Barcelona, sedangkan Karanka berbaju Madrid. Akan tetapi, Karanka pernah menyatakan bawah dirinya tidak memiliki hubungan dengan Guardiola.
“Saya tidak menjalin hubungan pertemanan dengan Guardiola karena laga Real Madrid versus Barcelona merupakan pertandingan besar. Saya juga tidak bersamanya ketika di timnas,” kata Karanka, yang main di Madrid pada periode 1997-2002.
Sisi menarik lainnya, kiper Middlesbrough, yaitu Victor Valdes, merupakan penjaga gawang pilihan utama Guardiola ketika masih menangani Barcelona.
Karanka sendiri melontarkan pujian khusus kepada Valdes sebagai aktor penting di balik keberhasilan The Boro saat menahan imbang City.
Hanya, di balik pujian tersebut ternyata Karanka masih menyimpan rasa kecewa.
Sampai-sampai Karanka perlu menekankan kepada pemain bahwa Middlesbrough sama sekali bukan Barcelona.
Celotehan Karanka ini lebih menyasar kepada Valdes karena masih harus sering diingatkan bahwa dirinya tidak lagi bermain di tim sebesar Barcelona.
“Di ruang ganti, Anda membutuhkan pemain dengan karakter seperti Valdes. Namun, dia harus terus belajar mengingat bahwa dirinya tidak sedang berada di Barcelona,” kata Karanka, yang pernah menjabat asisten pelatih Jose Mourinho di Real Madrid.
"Sergio Busquets tidak ada di sini, tidak ada Gerard Pique. Situasinya sudah sangat berbeda," lanjutnya.
Inti dari perkataan Karanka ialah meminta Valdes untuk lebih berkonsentrasi dalam menjalani pertandingan ke pertandingan lainnya dan jangan cepat puas. Apalagi, Middlesbrough masih terpapar di papan bawah, yaitu peringkat ke-15.