Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rio Ferdinand sedih sekaligus kecewa melihat mantan timnya, Manchester United, gagal mendapatkan jasa gelandang berkualitas macam Renato Sanches.
United memang ikut terlibat dalam perburuan Sanches. Kesuksesan mengantarkan Portugal ke tangga juara Piala Eropa 2016 membuat pemain berusia 19 tahun itu jadi salah satu primadona bursa transfer musim panas lalu.
Namun, Sanches lebih memilih merapat ke Bayern Muenchen yang memberikan mahar 35 juta euro (Rp 505 miliar). Nominal tersebut sudah cukup untuk menjadikan ia sebagai pemain muda Portugal termahal.
Menurut Ferdinand, andai dirinya menjadi pemandu bakat United, Sanches pasti mendarat di Old Trafford. Ada cara unik yang bakal ia lakukan untuk membawa pemain berambut gimbal itu ke Manchester.
"Jika saya pemandu bakat Man United, Renato Sanches pasti sudah berada di klub," kata bek United periode 2002–2014 itu kepada A Bola.
Baca juga:
"Saya akan menarik rambut dia dan mengatakan, 'ayo pergi'," ujar Ferdinand.
Ada alasan mengapa Ferdinand mengagumi talenta Sanches.
"Renato adalah pemain modern. Dia agresif, kuat, punya teknik tinggi, mahir menembak, dan mengoper," kata pria yang membantu Setan Merah merebut 6 trofi Premier League itu.
Soal tembakan, Ferdinand ada benarnya. Sanches memang sering mengancam pertahanan lawan lewat sepakan kerasnya.
Sanches, peraih penghargaan Golden Boy 2016, memiliki akurasi tembakan sebesar 75 persen di ajang Bundesliga 2016-2017. Angka tersebut paling tinggi di antara semua pemain Muenchen.
Dari 7 shot yang dicatatkan Sanches, 6 di antaranya dilepaskan dari luar kotak penalti.