Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sadio Mane merupakan pemain anyar Liverpool musim ini. Meski begitu, pria Senegal itu sudah langsung nyetel dengan pemain lama Si Merah.
Penulis: Anggun Pratama
Hingga pekan ke-11 Premier League, Mane sudah mengemas enam gol dan dua assist. Kerja samanya bareng Roberto Firmino dan Philippe Coutinho plus Adam Lallana di lini serang The Reds membuat para lawan bergidik.
Potensi ledakan Si Merah sangat besar. Sejauh ini pasukan Juergen Klopp telah membuat 30 gol. Chelsea menjadi tim terdekat dengan catatan 26 kali membobol gawang lawan.
Opta menyebut Coutinho dan Mane total membuat 14 peluang gol buat mereka berdua. Kombinasi ini merupakan yang tertinggi di EPL musim ini.
Kenapa Mane bisa nyetel begitu cepat?
"Pertanyaan bagus. Saya ingin berterima kasih pada semua orang, rekan setim dan pelatih, yang sudah membantu saya nyaman. Saya pikir kondisi itu yang membuat saya beradaptasi dengan cepat," kata Mane.
"Firmino dan Coutinho adalah dua pemain hebat sehingga mudah beradaptasi dengan gaya bermain mereka. Tetapi, bukan hanya kami bertiga. Saya pikir gaya bermain saya juga terkait dengan performa seluruh tim dan itulah yang terlihat ketika melawan Watford," kata Mane lagi.
Kekompakan di atas lapangan tentu juga akibat dari sesi-sesi latihan yang mereka jalani sejak awal musim.
Baru tiga-empat bulan memang, tetapi melihat apa yang terjadi pada Paul Pogba di Manchester United atau pemain lain yang masih beradaptasi dengan klub baru, progres Mane bersama Si Merah memang tergolong cepat.
Apa rahasianya? Well, salah satunya terkait dengan status Liverpool yang tidak mentas di kompetisi antarklub Eropa. Klopp bisa memaksimalkan waktu antarlaga EPL buat mengompakkan tim.
Ambil contoh kubu Merseyside Merah mentas pada Ahad dan Sabtu pada pekan selanjutnya. Klopp kemudian memberi libur pemain pada Senin.
Setidaknya, Klopp bisa menanamkan taktik dan kebersamaan kepada timnya selama empat hari (Selasa-Jumat).
Akan tetapi, bukan cuma itu. Ada faktor lain yang baru-baru ini dibocorkan Daniel Sturridge. Penyerang asal Inggris tersebut menyebut Klopp selalu memberikan dua sesi latihan pada timnya, pagi dan sore.
Klopp pun paling tidak delapan kali bertemu dengan pemainnya dalam sesi latihan dalam sepekan, bahkan bisa 10 kali tergantung hari pertandingan. Kesempatan itu tergolong mewah bagi pelatih klub besar.
Sesi ganda dalam latihan itu sejauh ini terlihat efektif mengangkat performa Si Merah.
"Dalam sepak bola, tak banyak klub yang memberlakukan sesi ganda dalam latihan di tengah musim. Kami punya peluang melakukannya karena tak ada laga antarklub Eropa sehingga kami bisa memakai waktu tersebut," tutur Sturridge.
"Sesi pertama biasanya menjadi sesi jembatan buat sesi kedua, jadi sedikit lebih santai. Tempo latihan di sesi kedua jauh lebih intens. Kami berlatih dengan dasar pergerakan taktik tergantung siapa lawan Anda. Anda harus terus fokus karena pasti tak ingin menjadi orang yang merusak pergerakan tim," ujar Sturridge lagi di situs klub.