Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, enggan melihat hasil pertemuan dengan Persipura Jayapura yang kurang bagus di kandang. Ia pun mengingatkan pasukannya untuk fokus menghadapi Mutiara Hitam di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (12/11/2016).
Menurut pelatih asal Majalengka ini, jika mengingat rekor pertemuan Persib dengan Persipura di Bandung, tim Maung Bandung terakhir kali unggul atas Mutiara Hitam pada 2004. Setelah itu, hasil pertandingan lebih banyak berakhir dengan skor imbang serta kekalahan.
Hal itu menurutnya jangan menjadi beban bagi pasukannya pada pertandingan putaran kedua TSC 2016 yang akan berlangsung di Bandung.
"Sisi kurang mengenakkan kalau mau diingat-ingat tentang statistik pertemuan kami dengan Persipura di Bandung. Katanya sejak 2004 selalu banyak kalah. Itu saya sudah ingatkan pemain supaya tidak mengingat-ngingatnya," kata Djanur, sapaan akrabnya, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (11/11/2016).
Baca Juga:
Kendati begitu, pelatih Persib yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan ini tidak melupakan kemenangan pasukannya atas Persipura dengan skor 2-0 pada putaran pertama di Stadion Mandala, Jayapura. Menurutnya, kemenangan pada putaran pertama menjadi tambahan motivasi pasukannya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Buang jauh-jauh, lupakan itu (kekalahan), yang harus diingat adalah kemenangan pada putaran pertama lalu. Di sana 2-0, supaya artinya bukan sebagi underestimate, tapi supaya pemain punya kepercayaan diri bahwa Persipura bukan tim superior," ujarnya.
Persipura sendiri pada putaran kedua mengalami peningkatan yang signifikan. Djanur pun mengakui hal tersebut sehingga Atep dkk harus bekerja keras untuk bisa mengamankan poin penuh.
"Walau pada kenyataannya mereka punya progres luar biasa pada putaran kedua, namun sekali lagi buat saya jangan anggap Persipura tim superior yang sulit dikalahkan. Kami harus optimis dan tetap waspada," tegasnya.