Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Alasan Philippe Coutinho Cocok untuk Barcelona

By Beri Bagja - Jumat, 11 November 2016 | 08:42 WIB
Gelandang serang Liverpool. Philippe Coutinho (kanan), berusaha mengelabui bek Watford, Daryl Janmaat, dalam partai Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, 6 November 2016. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Gelandang serang Liverpool FC, Philippe Coutinho (24), menjadi target menggiurkan bagi klub-klub raksasa Eropa. FC Barcelona disebut-sebut termasuk salah satu peminat jasa pemuda Brasil itu.

Coutinho bisa dibilang motor penggerak serangan paling stabil di Liverpool. Pemain berpostur mungil itu mencetak 5 gol dan 5 assist sampai pekan ke-11 Premier League 2016-2017.

Perpaduannya dengan Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Adam Lallana berjasa besar mendongkrak produktivitas The Reds hingga mencetak 30 gol, terbanyak di liga.

Karena perannya yang vital sebagai pemimpin orkestra serangan tim, wajar bila Coutinho dikabarkan cuma boleh dilepas dengan banderol mahal, yakni 68 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun).

Kontraknya di Liverpool masih tersisa sampai 2020, tapi bukan berarti sang pemain tak bisa pergi lebih dini sebelum ikatannya habis.

Media Spanyol, Sport.es, gencar mewartakan Barcelona termasuk tim yang getol menyiapkan proposal menggiurkan buat menggiring Coutinho ke Camp Nou.

Berikut 5 alasan yang membuat dirinya bakal cocok di Barca.

1. Adaptasi mudah

Coutinho diprediksi tak akan sulit beradaptasi dengan kompetisi La Liga dan lingkungan sekitar di Spanyol, khususnya Kota Barcelona.

Ia punya modal pengalaman memperkuat klub rival sewilayah Barca, Espanyol, sebagai pemain pinjaman dari Inter Milan pada 2012.

Catatan Cou ketika itu adalah 5 gol dalam 16 partai La Liga. Jumlah yang bagus buat ukuran pemuda berusia 20 tahun. 

2. Calon penerus Iniesta

Andai bergabung dengan Barcelona, Coutinho sepertinya bakal mudah beradaptasi pula dengan mekanisme di tim raksasa Catalunya.

Profilnya cocok dengan karakteristik lini tengah besutan pelatih Luis Enrique. Dalam pola tiga gelandang tengah, Coutinho memadukan kreativitas dan skill tinggi dengan dua rekan berkarakter fisik seperti Sergio Busquets dan Ivan Rakitic.

Transfer Cou ke Camp Nou juga diidentifikasi sebagai cara Barca menyiapkan calon penerus kapten Andres Iniesta (32), yang semakin ringkih diterpa cedera.

Baca Juga:

Ketiadaan Iniesta diyakini mengurangi daya fantasi lini tengah Barcelona secara signifikan karena belum ada yang bisa menggantikan perannya secara tepat.

Coutinho diperkirakan menjadi sosok yang dapat menambal lubang itu kelak.

"Dengan kepergian Xavi dan Iniesta sudah memasuki usia 30-an, Barcelona butuh pemain yang memiliki kualitas seperti Coutinho. Karena itulah saya berpikir dia dan Barca akan sangat cocok," kata eks jagoan timnas Brasil dan Barcelona, Ronaldinho, dikutip dari Daily Mail.

3. Koneksi dengan Neymar

Salah satu magnet kuat yang bisa menarik Coutinho ke Barcelona adalah kehadiran Neymar Jr., teman senegaranya sekaligus rekan karib sedari level tim junior.

Mereka saling mengenal sejak membela timnas U-15 Brasil. Keduanya juga kini menjadi tulang punggung lini depan tim senior Selecao di bawah asuhan Tite.

"Coutinho adalah pemain hebat di Inggris. Saya ingin bermain dengannya di Barcelona," ucap Neymar (24) kepada Don Balon, mengisyaratkan kerinduan mengajak sahabatnya itu ke Spanyol.

4. Kedekatan dengan Luis Suarez

Modal emosional lain yang bisa memikat Coutinho adalah keberadaan Luis Suarez, rekan setimnya di Liverpool pada 2012-2014.

Sampai sekarang, mereka juga masih sering melakukan kontak satu sama lain.

Sudah terbayang bahwa kerja sama dengan dua teman dekatnya (Neymar-Luis Suarez) bakal sangat memudahkan tugas Coutinho kelak di lini depan Barcelona.

Publik Liverpool sepertinya sudah mulai waswas. Mereka bakal berharap persahabatan antara Suarez dan Coutinho tetap terjaga, tetapi dari jarak jauh saja.

Maklum, jika persahabatan mereka terjalin dari jarak dekat, secara implisit dapat diartikan bahwa Coutinho dan Suarez bakal kembali bergabung dengan tim yang sama (Barcelona).

5. Pas dengan kebutuhan tim

Secara kualitas individu, Coutinho sepertinya memenuhi karakter permainan stylish ala Barcelona.

Dia jago mengontrol dan mengalirkan bola, atau pun menjadi eksekutor set-piece. Faktor lain yang mendukung transfer Coutinho selain skill adalah usia yang masih 24 tahun.

Enrique jelas-jelas memprioritaskan transfer pemain yang masih berusia segar dan memiliki bentangan prospek karier panjang, terutama untuk memperkuat lini depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P