Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mencetak gol untuk tim nasional adalah impian setiap pemain sepak bola. Menjadi kebanggaan tentunya jika bisa masuk daftar pencetak gol terbanyak. Kebanggaan itulah yang kini ingin dicapai striker timnas Prancis, Olivier Giroud.
Penulis: Thomas Rizal
Penyerang dari klub Inggris, Arsenal itu, sudah mencetak 21 gol untuk La Selection.
Tinggal sebiji gol lagi yang dibutuhkan Giroud untuk menyamai legenda Prancis era 1950-an, Jean Vincent, sekaligus memasukkan nama Giroud ke dalam 10 besar pencetak gol terbanyak Prancis.
Setelah absen dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 terakhir, nama Giroud kembali dimasukkan ke dalam skuat Tim Ayam Jantan untuk menghadapi Swedia, Sabtu (11/11), di Stade de France, Paris.
"Sebuah keputusan logis untuk memanggil Giroud kembali. Dia sempat cedera selama satu bulan, namun sekarang sudah pulih dan kembali bugar," ujar pelatih Prancis, Didier Deschamps, seperti dilansir situs resmi FIFA.
Dengan memanggil Giroud, Deschamps mencoret penyerang muda Manchester United, Anthony Martial, yang musim ini mengalami kesulitan menembus tim utama Manchester United.
"Saya dan Manajer Jose Mourinho mengharapkan hal lebih dari Martial," ujar mantan kapten timnas Prancis itu.
Sang lawan, Swedia, bakal datang ke Stade de France dengan kekuatan penuh.
Meski ditinggal oleh sang bintang, Zlatan Ibrahimovich, yang sudah memutuskan pensiun dari timnas, Andreas Granqvist dkk justru tampil padu dalam tiga laga kualifikasi Piala Dunia sebelumnya.
Swedia dan Prancis kini menduduki posisi puncak Grup A berbekal nilai 7, dengan selisih gol yang sama pula, memasukkan lima dan satu kebobolan.
"Mereka kini bekerja sebagai satu kesatuan yang baik. Para pemain mengenal satu sama lain dan performa mereka juga bagus," ujar Deschamps menjelaskan.