Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan ini, Olivier Giroud mulai jarang dipasang sebagai starter. Meski begitu, striker asal Prancis itu enggan meninggalkan Arsenal.
Pada musim ini, Giroud memang cuma bermain satu kali sebagai starter, tepatnya ketika Arsenal menghadapi tuan rumah Ludogorets di ajang Liga Champions, 1 November 2016.
Secara keseluruhan, Giroud baru tampil dalam delapan pertandingan musim ini, dan menggelontorkan tiga gol serta mengkreasi dua assist.
The teams are in - and it's a first start of the season for this man
— Arsenal FC (@Arsenal) November 1, 2016
Good to have you back, @_OlivierGiroud_! pic.twitter.com/9KCdpQXr6I
Berkurangnya jumlah menit bermain tentu menjadi hal yang tak diharapkan oleh pria 30 tahun tersebut.
Namun, Giroud tak putus asa. Dia mengaku akan terus berjuang untuk merebut kembali kepercayaan sang manajer, Arsene Wenger.
"Saya melihat masa depan saya ada di Arsenal untuk dua hingga tiga tahun mendatang, atau saat kontrak saya berakhir," ujar Giroud kepada L'Equipe, Selasa (8/11/2016).
"Sejauh ini, saya tidak khawatir. Manajer selalu mendukung saya dalam masa-masa sulit, dan saya yakin dia akan terus melakukannya," ucap Giroud yang sudah mencetak 85 gol untuk Arsenal.
Musim lalu, Giroud kerap dipasang sebagai striker tunggal, disokong oleh Alexis Sanchez yang beroperasi di sektor sayap kiri.
Namun pada musim ini, strategi Wenger berubah. Sanchez yang sebelumnya berperan sebagai pemain sayap, kini dioptimalkan menjadi striker dan sukses mendulang delapan gol, serta tujuh assist dari 15 laga.
Bukan tak mungkin, hal tersebut menjadi faktor utama yang membuat Giroud lebih sering merasakan hangatnya bangku cadangan Arsenal.