Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Ilkay Guendogan belakangan rutin terdengar. Performanya yang melesat bersama Manchester City musim ini menjadi alasan.
Penulis: Anggun Pratama
Dirinya mencetak lima gol dan dua assist dalam 10 pertandingan bareng City di semua ajang. Guendogan tampak langsung nyetel dengan gaya bermain City di era Pep Guardiola, meski dirinya terbilang terlambat beradaptasi karena datang ke City dalam kondisi cedera. Apalagi keduanya belum pernah kerja bareng.
Guendogan pun merupakan wajah baru di EPL musim ini setelah dibeli dari Borussia Dortmund dengan harga 21 juta pound.
Sebagai gambaran, nilai itu lebih murah dari angka yang diterima oleh Mino Raiola (24 juta pound), agen Paul Pogba, sebagai nilai jasanya atas transfer Pogba ke Manchester United di awal musim ini.
Media Inggris pun langsung menyebut Guendogan merupakan salah satu pembelian terbaik musim ini. Nilai transfernya sangat menguntungkan bila dibanding dengan kontribusi sang gelandang.
Harga transfer itu barangkali bisa lebih mahal andai Guendogan tak sering cedera. Ketika ia datang ke City pada awal musim ini, dirinya masih dalam periode pemulihan cedera lutut kanan.
Tempurung lututnya bergeser.
Nilai pasar pria berusia 26 tahun itu harusnya bisa jauh lebih tinggi andai tak mengalami cedera parah pada 2013-2014. Ia mengalami masalah punggung yang bahkan membuatnya sulit bergerak.
Guendogan harus beristirahat selama setahun demi memulihkan diri.
Banyak hal terjadi dalam setahun ia absen. Salah satunya adalah Jerman menjadi juara dunia di Brasil 2014 dengan Christoph Kramer mengambil tempat Guendogan sebagai pengganti Bastian Schweinsteiger. Padahal Guendogan disebut sebagai pewaris tempat Basti.
"Saya tak mengira bakal absen lama. Setelah bertemu dengan banyak dokter, dengan berbagai diagnosis, baru usai menjalani operasi tulang belakang saya menemukan masalah tersebut," kata Gundogan di kepada Welt am Sonntag.
Usai cedera tersebut, Guendogan langsung menebus waktu yang hilang karena harus beristirahat dengan berlatih keras agar kembali ke level sebelum cedera. Hasilnya terlihat di lapangan bersama Dortmund hingga kini di Manchester City.
"Mats Hummels memberi tahu saya bahwa banyak pemain besar yang kehilangan waktu dalam karier mereka selama setahun karena cedera. Dukungan itu sangat berarti," tutur Guendogan menyorot dukungan dari bekas rekan setimnya di Dortmund tersebut.