Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak pindah ke Napoli pada 1 Juli 2007, Marek Hamsik menjadi salah satu figur yang paling dikenal di klub itu. Napoli membelinya dari Brescia dengan harga relatif murah, 5,5 juta euro. Tiga musim kemudian, pada usia 23 tahun, Hamsik ditunjuk menjadi kapten Napoli, kapten termuda dalam sejarah klub itu. Ia resmi menjadi kapten sepenuhnya sejak 2014.
Penulis: Dian Savitri
Melihat kondisi itu, agen Hamsik, Juraj Venglos, punya bayangan bahwa Hamsik akan terus menetap di klub itu ketika sudah gantung pensiun dan menjadi salah satu direktur. Mungkin seperti yang dilakukan Javier Zanetti di Inter Milan.
“Sekarang memang masih terlalu dini. Usia Marek baru 29 tahun, namun segalanya bisa saja terjadi. Marek bisa menjadi Zanetti-nya Napoli. Saya rasa dia akan suka dengan ide menjadi direktur di Napoli. Marek memiliki Slovakia dan Napoli di hatinya,” kata Venglos kepada Radio CRC.
Bukan hanya suporter Napoli dan agen Hamsik yang mengagumi pemain itu. Gelandang Besiktas, Gokhan Inler, juga memujinya. Inler menyebut Hamsik sebagai pemain dan kapten yang hebat buat Napoli.
Baca Juga:
Besiktas menjamu Napoli pada fase grup Liga Champion Grup B, 1 November lalu.
Hamsik membuat Napoli menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga batal kalah. Besiktas membuat gol terlebih dahulu melalui tendangan penalti Ricardo Quaresma.
“Saya tahu Napoli adalah tim yang kuat. Tidak pernah berhenti menyaksikan pertandingan mereka. Saya kenal baik dengan semua pemain di Napoli. Mereka adalah saudara-saudara saya,” kata Inler, yang berada di Napoli sejak 2011 hingga 2015.
“Pada laga Liga Champion di Istanbul itu, ketika Hamsik siap menembak bola, saya tahu kami akan mengalami kesulitan. Ia pemain dan kapten yang hebat. Saya berharap Napoli meraih scudetto musim ini,” lanjut gelandang tim nasional Swiss itu.