Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim Arsenal 2016/17 yang belakangan hampir selalu menang bukan cuma mengandalkan Mesut Oezil, Alexis Sanchez, atau Theo Walcott. Hector Bellerin juga penting.
Penulis: Riemantono Harsojo
Statistik pertandingan menunjukkan Bellerin bukan pemain terbaik Arsenal di Derbi London Utara. Namun, tanpa kecepatannya, The Gunners tidak mendapatkan gol pada Minggu (6/11/2016).
Gol Arsenal di Derbi London Utara yang berakhir imbang 1-1 tersebut berawal dari aksi Bellerin. Di menit ke-41, mendapat bola dari gelandang Francis Coquelin, bek kanan asal Spanyol itu dengan cepat membawa bola masuk ke jantung pertahanan Tottenham.
Pada saat bersamaan, kala melepas bola ke sisi kanan kotak penalti lawan, Bellerin dilanggar pemain Spurs. Tendangan bebas. Bola mati diambil Oezil dan berujung gol sundulan bunuh diri bek tengah Kevin Wimmer.
Kecepatan Bellerin memberi manfaat besar untuk Arsenal. Dalam derbi ini, kecepatan bek berusia 21 tahun itu tidak hanya berperan mendatangkan gol untuk tim. Kecepatannya juga mengamankan pertahanan Arsenal dari ancaman Spurs.
Contoh terbaik terjadi di menit ke-48. Dalam situasi serangan balik, Son Heung-min melaju dengan kecepatan tinggi dan masuk di sisi kiri kotak penalti Arsenal setelah mengolongi bek Laurent Koscielny.
Namun, Bellerin meninggalkan posnya dan meluncur untuk membuang bola.
“Memberikan dukungan bagus untuk serangan (Theo) Walcott dan melakukan tekel-tekel, di mana salah satunya sangat tepat kepada Son di awal babak kedua,” tulis Daily Mail.
Tidak seperti statistik laga di Whoscored, Daily Mail memilih Bellerin sebagai pemain terbaik Arsenal bersama Granit Xhaka dan Oezil dengan nilai 7.