Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan hal yang mengenakkan bagi seorang pesepak bola ntuk duduk di bangku cadangan saat pemain lainnya berjibaku di lapangan. Hal tersebut turut dirasakan kapten tim Semen Padang, Hengky Ardiles.
Seperti dikatakan pelatih Nilmaizar, Hengky dan gelandang asal Korea, Lee Kil-hoon, belum tentu dimainkan saat melawan Pusamania Borneo, dalam laga pekan ke-28 Torabika Soccer Championship, Jumat (11/11/2016).
Tetapi, sebagai pemain profesional yang sudah kenyang asam-garam di dunia sepak bola, Hengky siap menerima keputusan pelatih.
Ia menyadari bahwa sang pelatih merupakan sosok yang paling tahu pemain mana paling siap masuk starting XI.
"Sebagai pemain, saya harus siap dalam segala keadaan. Tak selamanya kami dalam kondisi prima, baik teknik, fisik, dan kemampuan non-teknis lainnya. Pelatih sudah tahu kapan si pemain harus diturunkan atau tidak. Kondisi ini juga harus disadari oleh pemain," kata Hengky.
Sejauh ini, Hengky merupakan anggota tetap skuat Semen Padang dengan menorehkan 26 penampilan sepanjang TSC. Akan tetapi, ia siap memberi dukungan dari bangku cadangan.
"Kami wajib mendukung dan memberi support kepada tim. Baik di dalam lapangan maupun di bangku cadangan. Sepak bola adalah tim, bukan individu. Tak hanya bagi 11 pemain di dalam lapangan, tetapi juga yang di cadangan,” tambah lelaki asal Padang Panjang itu.
Namun, Hengky tidak menutupi hasratnya sebagai pemain yang selalu sulit dibendung. Ayah satu anak itu mengaku ingin bermain di hadapan publik sendiri karena jauh lebih menantang dibanding saat berlaga di kandang lawan.