Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, menjelaskan bahwa manajer Arsene Wenger yang meyakinkan dirinya untuk meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan The Gunners.
Tampil impresif bersama Werder Bremen dan Jerman di Piala Dunia 2010 membuka jalan Oezil bergabung dengan Madrid sejak musim 2010-2011. Saat itu, Madrid ditangani oleh Jose Mourinho.
Setelah sukses di Santiago Bernabeu selama 3 musim, Oezil hijrah ke Arsenal pada 2 September 2013. Musim yang sama dengan kepergiaan Mourinho.Gelandang asal Jerman itu pun menjadi salah pemain kunci Arsenal hingga kini.
"Sebuah kota baru, London, dan Arsenal adalah momen spesial karena saat saya pindah dari Real Madrid saya berbicara dengan Wenger," kata Oezil.
Saat itu, kata Oezil, Wenger membujuk dia untuk pindah ke Arsenal. "Saya mengatakakan,'percayalah kepada saya, Anda akan menjadi tujuan saya jika saya memiliki kesempatan berganti klub.'," tutur Oezil.
Oezil akhirnya menerima pinangan Wenger dengan beberapa alasan.
"Jadi yang saya lakukan setelah itu, kami berbicara. Saya memutuskan datang ke Arsenal karena saya ingat Dennis Bergkamp dan Robert Pires, pemain yang bagus," ucap dia.
"Saya ingin menjadi bagian dari (pemain bagus) itu dengan membela Arsenal untuk meraih kesuksesan," tutur Oezil.
"Hal yang baik karena pada musim pertama dan kedua kami menjuarai Piala FA. Saya sangat menikmati membela klub besar seperti Arsenal," jelas Oezil.
51 - Mesut Özil has had a hand in 51 goals in 90 league games for Arsenal, the same total he managed for Real Madrid after 90 games. Balance pic.twitter.com/zJER0yP8iU
— OptaJoe (@OptaJoe) October 18, 2016
Oezil juga kemudian berbicara soal proses dirinya bergabung dengan Madrid.
"Setelah Piala Dunia 2012, saya dinginkan oleh sejumlah klub besar. Idola saya adalah Zidane dan dia telah membela sejumlah klub seperti Madrid. Saat saya dengar mereka mengajukan tawaran, khususnya Jose Mourinho. Saya bicara dengan dia melalui telepon. Saya memercayai dia dan pindah ke Madrid," kata Oezil.
"Namun segalanya berbeda. Jika Anda pindah dari Werder Bremen ke klub besar dan bergabung dengan pemain besar saat Anda duduk di sana kali pertama, apa yang Anda bisa katakan? Kamu bukan siapa-siapa,"
"Jika Anda membela Madrid, sekalipun seri melawan Barcelona, hasil tersebut buruk. Anda harus memenangi setiap laga. Jika Anda menang 10 pertandingan beruntun dan kemudian imbang melawan tim kecil di kandang sendiri, setelah itu Anda langsung mendapatkan tekanan. Karea itu, saya belajar mengontrol tekananan selama di sana dan menikmatinya," lanjut Oezil.
Kontrak Oezil sendiri bersama Arsenal tersisa 18 bulan. Oezil diharapkan Wenger untuk memperpanjang kontraknya sehingga dia bisa menjadi legenda di Emirates seperti Dennis Bergkamp.