Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tujuh Poin Penting Sikap PP Jakmania Terkait Insiden Tol Palimanan

By Segaf Abdullah - Senin, 7 November 2016 | 15:15 WIB
The Jakmania memadati stadion Bea Cukai, Jakarta, mendukung tim kesayangan mereka, Persija, melakoni laga uji coba melawan Barito Putera, Selasa (5/4/2016). (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Pengurus Pusat (PP) Jakmania mengeluarkan tujuh maklumat penting terkait insiden yang terjadi di Tol Palimanan, Jawa Barat. Imbas kejadian tersebut, satu anggota Jakmania atas nama Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi setelah laga pekan ke-27 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).

Rombongan Jakmania yang menuju Jakarta dengan bus diserang oleh kelompok massa tidak dikenal saat melintas Tol Palimanan, Cirebon, pada Minggu (6/11/2016).

"Saat masuk pintu Tol Palimanan, ada yang melempari bus kami. Anak-anak turun dari bus dan mengejar pelaku pelemparan itu," ucap salah satu Jakmania yang ikut dalam rombongan bus tersebut.

Baca juga:

"Para pelaku masuk ke gang pemukiman warga, ternyata mereka memanggil warga, lalu terjadilah bentrok," katanya.

Selain Ambon yang berasal dari Korwil Kalimalang, Jakarta Timur, PP Jakmania juga turut berduka cita atas berpulangnya Wakil Koordinator Jakmania Pekalongan karena kecelakaan lalu lintas setelah menyaksikan langsung laga tersebut.

Melalui Pelaksana Tugas Ketua Umum Jakmania, Donal Aldiyansah, Jakmania berharap pertempuran hanya terjadi di dalam lapangan selama 90 menit. Selanjutnya, para suporter adalah sama, masih menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Berikut tujuh pernyataan sikap PP Jakmania insiden yang menewaskan satu anggotanya tersebut:

  1. PP Jakmania mengutuk keras aksi penyerangan terhadap rombongan Jakmania di Tol Palimanan.
  2. PP Jakmania meminta kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kejadian penyerangan terhadap rombongan Jakmania yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan korban luka.
  3. PP Jakmania memperingatkan kepada media untuk memberitakan segala sesuatunya secara adil dan sesuai dengan fakta yang ada, bukan hanya dari satu sumber ataupun sumber yang tidak bisa dibuktikan kredibilitasnya.
  4. PP Jakmania meminta kepada seluruh anggota maupun simpatisan Jakmania untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi atas kejadian ini dan jadikan ini sebagai pelajaran untuk kita semua.
  5. PP Jakmania berharap tidak ada lagi korban jiwa maupun luka dalam sepak bola Indonesia.
  6. Yang perlu diingat adalah bahwa kejadian di Tol Palimanan terjadi karena ROMBONGAN JAKMANIA DILEMPARI LEBIH DULU OLEH OKNUM-OKNUM YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!
  7. Pelemparan pada rombongan Jakmania bukan hanya terjadi di Tol Palimanan, tapi juga terjadi sejak Tol Cipali sampai dengan Cikarang.