Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
The Reds Liverpool sukses menghantam tamunya Watford pada lanjutan Liga Inggris pekan ke-11, Minggu (7/11/2016). Jordan Henderson dkk berhasil menang telak 6-1 sekaligus membawa kubu Anfield tersebut ke puncak klasemen sementara menggeser Chelsea.
Penulis: Fadila Hasian
Sehari sebelumya, The Blues memimpin klasemen sementara setelah membenamkan Everton lima gol tanpa balas.
Chelsea ke puncak klasemen setelah Manchester City dipaksa bermain imbang 1-1 dengan Middlesbrough.
Sementara, Arsenal juga harus rela berbagi angka dengan rival sekota mereka Tottenham Hotspur dengan skor 1-1.
Liverpool tampil dengan kekuatan penuh kecuali Dejan Lovren yang posisinya digantikan oleh Lucas Leiva. The Reds bermain terbuka sejak menit awal.
Watford yang juga mencoba tampil menyerang memudahkan anak asuh Jurgen Klopp mencetak gol.
Benar saja menit sebelum babak pertama usai Sadio Mane, Philippe Coutinho dan Emre Can sudah mencatatkan namanya di papan skor. Babak pertama pun di tutup oleh keunggulan The Reds 3-0.
Pada babak kedua, baik The Reds ataupun Watford masih sama-sama tampil ofensif. Namun, Liverpool yang mampu menguasai 60% penguasaan bola kembali mengoyak gawang Watford.
Kali ini Roberto Firmino berhasil menceploskan si kulit bundar lewat sontekan di depan mulut gawang Watford.
Keunggulan 4-0 Liverpool tidak berlangsung lama, sebab tiga menit berselang Saido Mane kembali memperlebar kemenangan Liverpool menjadi 5-0.
Liverpool yang telah unggul 5 gol dan tampil terus menyerang, membuat lini pertahanan mereka lengah. Daryl Janmaat berhasil memperkecil ketinggalan The Hornetsmenjadi 5-1.
Namun, ketika pertandingan sudah memasuki menit-menit akhir pemain pengganti Georginio Wijnaldum justru melengkapi kemenangan The Reds.
Skor akhir 6-1 menutup pertandingan yang dilaksanakan di Anfield tersebut.
Nampaknya, kemenangan telak atas Watford ini merupakan sinyal kepada calon-calon juara Liga Inggris musim 2016/17. Dengan semakin solidnya performa Liverpool bukan tidak mungkin, musim ini adalah musim kebangkitan sang Raja Inggris era 80 an ini.
Akankah puasa gelar selama 26 tahun akan terobati pada musim ini? Well,kita tunggu saja di akhir musim.
The Reds is Back!