Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Hasil Imbang 1-1 antara Arsenal dan Tottenham

By Firzie A. Idris - Minggu, 6 November 2016 | 21:12 WIB
Bek Tottenham, Jan Vertonghen, dikerubungi oleh para pemain Arsenal pada laga Premier League antara Arsenal dan Tottenham di Stadion Emirates pada 6 November 2016. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Arsenal bermain imbang 1-1 dengan rival berat mereka dari London Utara, Tottenham Hotspur, di Stadion Emirates pada MInggu (6/11/2016). Gol datang dari bunuh diri Kevin Wimmer (43') serta penalti Harry Kane (51'). Berikut 5 hal menarik yang bisa kita pelajari dari laga tersebut.

1. Harry Kane boleh mencetak gol tapi ia terlihat jauh dari tajam


Bek Arsenal, Laurent Koscielny (kanan), berupaya memblok tembakan penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, dalam laga Premier League di Emirates Stadium, London, 6 November 2016.(SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Harry Kane terlihat jauh dari penampilan terbaik. Wajar, ia baru kembali ke starting line up Spurs setelah absen dalam 1 1/2 bulan terakhir. Ia membuang peluang pada menit-menit awal laga setelah mendapat umpan silang datar dari Son Heung-min dan terlihat lamban dalam membuat keputusan di beberapa fase laga.

Hanya, sang striker tetap membuktikan bahwa ia adalah striker buas saat disodorkan kesempatan dari titik 12 pas setelah Moussa Dembele dijatuhkan Laurent Koscielny di kotak terlarang.

Ia pun ditarik keluar pada menit ke-73 setelah terlihat sangat lelah. Sayang, jeda untuk laga-laga internasional pekan depan membuat sang pemain tak bisa meruntunkan permainan liga yang ia butuhkan untuk membangun kebugaran.

2. Perubahan formasi Spurs sempat membuat Arsenal kesulitan


Para pemain Tottenham beraksi di laga Premier League kontra Arsenal di Stadion Emirates, London, 6 November 2016.(SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES)

Bos Spurs, Mauricio Pochettino, melakukan perubahan formasi yang inovatif di derbi ini. Ia memainkan skema 3-4-2-1 dengan menurunkan trio Eric Dier-Kevin Wimmer-Jan Vertonghen di lini belakang. Efek formasi ini terlihat pada awal laga. Son dan Christian Eriksen mendapat lebih banyak ruang di belakang Harry Kane.

Kedua bek sayap Spurs, Kyle Walker serta Danny Rose, juga terlihat nyaman. Arsenal baru bisa memantapkan kendali permainan pada 20 menit terakhir babak pertama. Alex Iwobi dan Theo Walcott menggila di kedua sayap.

Sehari sebelumnya, pelatih Everton, Ronald Koeman, menanggalkan formasi serupa setelah hanya 35 menit laga kontra Chelsea. Pada partai ini, Pochettino tak melakukan perubahan berarti secara taktik.

Pergantian pertama pelatih asal Argentina itu baru datang pada menit ke-73 saat ia menarik Harry Kane dan memasukkan Vincent Janssen, seorang striker juga.