Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar baik menyelimuti kubu Tottenham Hotspurs jelang Derby London Utara kontra Arsenal, Minggu (6/11). Sang bomber handalan, Harry Kane, siap melakukan come back pada laga tersebut.
Kane terakhir kali bermain untuk Spurs kala menang atas Sunderland, 18 September lalu. Kane menjadi pencetak gol semata wayang di laga tersebut.
Setelah itu, Kane harus menepi dalam 10 pertandingan Spurs di berbagai ajang musim ini (Lima partai Premier League, dua partai EFL Cup, tiga partai Liga Champion).
Hasilnya, Spurs hanya mampu memenangi empat pertandingan, sementara empat laga lainnya berakhir imbang, sisanya berujung dengan kekalahan.
Artinya persentase kemenangan Spurs hanya 40 persen. Spurs juga hanya mampu mencetak 13 gol, atau dengan persentase 1,18 gol per laga.
Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan performa Spurs ketika Kane masih bermain.
Sebelum cidera, Kane tampil dalam sembilan laga Spurs musim ini di berbagai ajang (Lima partai Premier League dan satu partai Liga Champion).
Spurs mampu memenangi tiga laga, dua laga berakhir imbang dan satu kali kalah, atau dengan persentase kemenangan sebesar 50 persen.
Jumlah gol yang dicetak Spurs musim ini ketika Kane masih bermain adalah sembilan (1,5 gol per laga), dimana dua gol merupakan kreasi dari striker kelahiran Walthamstow, London itu.
Sejak mulai tampil reguler di skuat utama Spurs mulai musim 2014-2015, Kane memang menjadi juru gedor handalan tim berjuluk The Lilywhites itu.