Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masih tidak ada nama Gerard Pique dan Jordi Alba dalam skuat Barcelona yang disiapkan untuk menghadapi Sevilla, Minggu (6/11/2016) di Ramon Sanchez Pizjuan. Keduanya tidak bisa pulih tepat pada waktunya dan kondisi ini bisa menghadirkan masalah besar buat Barcelona.
Pique mengalami cedera engkel saat Barcelona mengalahkan Manchester City 4-0 di matchday 3 Liga Champion (19/10), sementara Alba menderita masalah hamstring pada pertandingan yang sama.
Absennya dua pemain belakang andalan itu, terutama Pique sebagai figur pemimpin di lini pertahanan, sudah terbukti bisa melukai Barca.
Ambil contoh dua laga melawan Manchester City. Barcelona bisa menunjukkan dua wajah yang berbeda. Mereka menang 4-0 ketika Pique masih bisa menyelesaikan hampir satu babak sebelum cedera. Kemudian Blaugrana kalah 1-3 di matchday 4 Liga Champion saat Pique absen.
Kekalahan 1-3 dari City itu memperlihatkan masalah Barcelona tanpa Pique. Hanya Samuel Umtiti yang memperlihatkan performa lumayan.
Javier Mascherano, Lucas Digne, dan Sergi Roberto semuanya berperan dalam proses gol-gol yang diderita Barcelona. Kesalahan operan Sergi mengawali gol penyama skor. Sementara Mascherano gagal menjadi pemegang kendali di jantung pertahanan Barca.
“Kami membuat terlalu banyak kesalahan. Tidak ada penguasaan bola dan keputusan yang tepat ketika membawa bola keluar dari pertahanan,” keluh pelatih Luis Enrique.
Musim ini Barcelona sudah melakoni total 16 pertandingan di La Liga, Liga Champion, dan Supercopa de Espana. Lima kali nama Pique menghilang dari daftar pemain.
Perbedaan hasil segera terlihat. Saat Pique absen, persentase kemenangan Barcelona langsung anjlok. Begitu pula jumlah kebobolan langsung meningkat jika tidak ada Pique.
Alamat bahaya bagi Barcelona. Sevilla bukan lagi tim yang tiga bulan lalu bisa dikalahkan Barcelona dua kali pada ajang Supercopa de Espana. Tim asuhan Jorge Sampaoli sudah semakin berkembang.