Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Duel Seru Derbi London Utara di Era Premier League

By Riemantono Harsojo - Minggu, 6 November 2016 | 10:18 WIB
Mauricio Pochettino dan Arsene Wenger saat berjumpa dalam laga Tottenham vs Arsenal pada 5 Maret 2016 di White Hart Lane. (CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Derbi London Utara selalu ketat. Keunggulan dua gol tak jadi jaminan siapa yang pemenang duel Arsenal kontra Tottenham Hotspur. Berikut lima derbi London Utara seru di era Premier League.

29 Oktober 2008, Arsenal vs Spurs 4-4

Bukti bahwa keunggulan dua gol tidak otomatis membawa tim menang.

Setelah tertinggal karena gol David Bentley (menit 13), Arsenal membuat Emirates Stadium bergemuruh tiga kali karena timnya berbalik unggul 3-1.

Pesta sementara dipicu oleh gol Mikel Silvestre (37), William Gallas (46') dan Emmanuel Adebayor (64).


Reaksi Wiiliam Gallas setelah hasil pertandingan melawan Tottenham Hotspur di London pada 29 Oktober 2008.(CHRIS RATCLIFE/AFP)

Namun, satu menit setelah skor menjadi 3-1, tamu menipiskan kedudukan melalui Darren Bent.

Robin van Persie membuat Emirates Stadium berpesta lagi. Kemenangan 4-2 ada di depan mata The Gunners.

Namun, di menit-menit akhir Spurs mampu membalas melalui Jermaine Jenas (89) dan Aaron Lennon (90).

13 November 2004, Spurs vs Arsenal 4-5

Hujan gol di White Hart Lane. Noureddine Naybet membawa tuan rumah unggul melalui tendangan kaki kiri di dalam kotak penalti (menit 37).

Namun, Arsenal bereaksi hebat. Thierry Henry (45), Lauren (55), dan Patrick Vieira (60) membawa pasukan Arsene Wenger berbalik unggul 3-1.


Ledley King (kiri) dari Tottenham bersama Thierry Henry di Stadion White Hart Lane, London, pada 13 November 2004. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Setelah Jermain Defoe menipiskan selisih (61), Fredrik Ljungberg membawa Arsenal unggul dua gol lagi (69').

Begitu juga setelah sundulan Ledley King menaklukkan kiper Jens Lehmann (74), Henry cs kembali unggul dua gol menjadi 5-3 melalui eksekusi Robert Pires dari sudut sempit (81).

Setelah itu, Spurs asuhan Martin Jol hanya mampu sekali mencetak gol melalui Frederic Kanoute (88).

20 April 2011, Spurs vs Arsenal 3-3

Para fan kedua tim merayakan gol di menit-menit awal.

Theo Walcott lolos dari jebakan off-side dan membawa tamu unggul di menit kelima. Namun, dua menit kemudian tembakan keras Rafael van der Vaart memicu kegembiraan di The Lane.

Samir Nasri kemudian membawa Arsenal kembali unggul (12).

Lima menit jelang turun minum, Robin van Persie menggandakan keunggulan timnya melalui tendangan kaki kiri setelah sundulannya dihalau kiper.


Robin van Persie (kiri) merayakan gol ke gawang Tottenham bersama Samir Nasri di White Hart Lane, London, pada 20 April 2011.(ADRIAN DENNIS/AFP)

Namun, menjelang babak pertama kelar, fans tamu dibuat khawatir karena terciptanya gol tembakan roket kaki kiri Tom Huddlestone (44). Ketakutan itu menjadi kenyataan di babak kedua.

Aaron Lennon dijatuhkan kiper Wojciech Szczesny (70). Van der Vaart sukses mengonversi penalti menjadi gol. Skor 3-3 bertahan sampai akhir laga.

26 Februari 2012, Arsenal vs Spurs 5-2

Salah satu pertandingan yang akan selalu dikenang fan Arsenal.

Mayoritas penonton di Emirates Stadium terdiam setelah dalam waktu setengah jam awal tamu unggul 2-0 melalui Louis Saha (menit 4) dan penalti Emmanuel Adebayor (34).


Striker Tottenham Hotspur, Emmanuel Adebayor (kanan), berduel melawan Kieran Gibbs (tengah) di Emirates Stadium, London, pada 26 Februari 2012. (IAN KINGTON/AFP)

Namun, dalam waktu singkat Emirates Stadium kembali ceria setelah terciptanya gol Bacary Sagna (40) dan Robin van Persie (43).

Pesta akhirnya terjadi di babak kedua. Arsenal berbalik unggul dan akhirnya menang meyakinkan 5-2 melalui gol-gol Tomas Rosicky (51) dan Theo Walcott (65, 68).

20 November 2010, Arsenal vs Spurs 2-3

Inilah kemenangan pertama Tottenham di Emirates Stadium.

Arsene Wenger begitu bergembira setelah Samir Nasri (menit 9) dan Marouane Chamakh (27') membawa Arsenal memimpin 2-0. Namun, keadaan berubah drastis di babak kedua.

Gareth Bale memunculkan asa di kubu Spurs melalui sepakan kaki kiri (50').


Bek Tottenham Hotspur, Younes Kaboul (tengah) merayakan gol bersama Gareth Bale dan Jermaine Jenas di Emirates Stadium, London, pada 20 November 2010.(IAN KINGTON/AFP)

Gairah Spurs meninggi setelah tembakan bebas Rafael van der Vaart mengenai salah satu tangan pemain Arsenal yang menjadi tembok.

Penalti Van der Vaart sukses. Spurs belum berhenti.

Gelandang serang asal Belanda itu kembali berperan dalam gol Tottenham. Tendangan bebasnya di sisi kiri pertahanan lawan berhasil disundul masuk Younes Kaboul (86).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P