Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, akan menghadapi dua turnamen superseries (premier) pada bulan ini.
Mereka dijadwalkan turun pada China Terbuka yang akan berlangsung pada 15-20 November. Setelah itu akan ada turnamen Hong Kong Terbuka pada 22-27 November.
"Dua turnamen ini jadi kesempatan kami untuk mengembalikan touch dan feel di lapangan. Saya dan Nitya lebih fokus dan mengejar hasil maksimal pada turnamen Superseries Finals," kata Greysia saat ditemui JUARA di Cipayung, Jumat (4/11/2016).
Setelah turun pada Olimpiade Rio 2016, Nitya/Greysia beristirahat sekitar tiga minggu sebelum kembali berlatih. Mereka lalu turun pada Denmark Terbuka (18-23 Oktober) dan Prancis Terbuka (25-30 Oktober).
Mereka terhenti pada babak semifinal Denmark Terbuka setelah kalah 13-21, 24-26 dari pasangan Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Shin Seung-chan.
Pekan berikutnya, mereka gagal melewati babak prempat final Prancis Terbuka. Nitya/Greysia kalah 21-8, 12-21, 13-21 dari Huang Dongping/Li Yinhui (China).
Baca Juga:
"Setelah dari Olimpiade, kami memang butuh beristirahat untuk menghilangkan stres. Sebelum berangkat ke Olimpiade, kami kan memang stres karena harus memperebutkan poin dan melakukan persiapan," kata Greysia.
"Setelah beristirahat, kami senang bisa kembali bermain. Namun, performa kami memang belum maksimal. Kami melakukan persiapan hanya sebulan, jadi hasilnya memang belum sesuai dengan yang diinginkan," ujar dia lagi.
China Terbuka dan Hong Kong Terbuka merupakan dua turnamen terakhir di mana para pemain bisa mengumpulkan poin untuk memastikan diri lolos ke Superseries Finals.
Superseries Finals hanya diikuti delapan pemain atau pasangan terbaik berdasar jumlah poin yang diraih dalam satu musim, pada masing-masing nomor. Setiap negara maksimal mengirimkan dua wakil dari masing-masing nomor.
Superseries Finals akan berlangsung di Dubai pada 14-18 Desember.