Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, menyebut persaingan papan atas TSC 2016 kian sulit diprediksi. Karena, tiga tim teratas memiliki poin sama: 49. Namun dengan sisa delapan laga yang ada, pelatih dengan sapaan akrab Milo itu yakin ada banyak kejutan yang akan terjadi.
“Kami masih ada delapan pertandingan dan ada 24 poin yang harus dikumpulkan. Bisa-bisa ke depan akan ada kejutan, semua sangat mungkin terjadi,” ucap Milo, seusai memimpin latihan timnya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (2/11/2016).
Tiga tim teratas itu adalah Persipura Jayapura, Arema Cronus, dan Madura United. Saat ini, mereka tengah berhati-hati agar tidak terpeleset di pertandingan yang membuat tiga tim ini kehilangan poin.
Uniknya, ketiga tim ini tidak bertemu di sisa delapan pertandingan karena sudah bertemu di pekan-pekan sebelumnya.
Namun, pelatih asal Bosnia ini menyoroti tim-tim papan tengah yang akan menjadi lawan-lawan mereka. Bahkan bukan tidak mungkin, tim-tim papan tengah tersebut bisa menjegal langkah ketiga klub papan atas tersebut.
Baca juga:
“Saya rasa tim-tim papan tengah akan bermain tanpa beban, ini yang harus diwaspadai. Hal ini juga terjadi di papan bawah, karena tidak adanya format degradasi,” tutur pelatih berusia 52 tahun ini.
Milo yakin bahwa pada pekan ke-27 akan terjadi perubahan posisi klasemen. Hal ini tidak lepas dari keyakinannya bahwa Arema mampu memenangi pertandingan atas Persela Lamongan pada Minggu (6/11/2016).
Namun demikian, agaknya dia meminta para pemainnya untuk hati-hati dan tetap fokus di pertandingan.
“Saya tetap minta pemain untuk fokus di pertandingan, tidak terpengaruh dengan situasi klasemen yang ada,” ujar Milo.
Menurut Milo, pertandingan dua tim pesaing lainnya di pekan yang sama juga sulit untuk diprediksi. Madura United berhadapan dengan Persegres Gresik United dan Persipura kontra Pusamania Borneo FC.
[video]https://video.kompas.com/e/5193900594001_v1_pjuara[/video]