Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pencapaian bagus Arsenal di awal musim 2016/17 memunculkan harapan bagi para fannya. Akankah penantian panjang terhadap gelar juara Premier League sejak musim 2003/04 berakhir pada Mei mendatang?
Penulis: Riemantono
Start bagus bukan satu-satunya syarat untuk menjadi kampiun. Masih banyak faktor lain yang menentukan. Konsistensi jelas menjadi syarat mutlak. Dalam beberapa musim terakhir, tim asuhan Arsene Wenger tidak memiliki itu.
Sebagai contoh di musim 2013/14. Saat itu, setelah takluk dari Aston Villa di pekan pertama EPL, Arsenal tak terkalahkan dalam sembilan partai berikutnya.
The Gunners menguasai puncak klasemen hingga pekan ke-24, tapi setelah itu terus menurun dan akhirnya hanya finis di posisi empat.
Banyak hal yang mendukung terciptanya konsistensi. Tidak banyak diganggu badai cedera salah satunya.
Pendukung lain yang sangat penting adalah pemain-pemain yang sudah sangat berpengalaman menjalani kompetisi panjang dengan setiap pekannya dituntut harus menang.
Tim Arsenal 2016/17 lemah dalam hal tersebut. Skuat The Gunners sekarang minim pemain juara, pemain yang punya pengalaman membawa tim juara di liga top Eropa. Dalam tim Arsenal musim ini hanya ada tiga pemain dengan latar belakang di atas.
Mereka adalah Alexis Sanchez (Barcelona juara La Liga 2012/13), Mesut Oezil (Real Madrid La Liga 2011/12), dan Peter Cech (Chelsea Premier League 2004/05, 2005/06, 2009/10, 2014/15).
Bandingkan dengan tim Arsenal terakhir yang memenangi Premier League pada 2003/04. Sebagian besar pemain di tim saat itu ikut membawa The Gunners menjuarai Premier League 2001/02.