Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Puasa kemenangan Manchester City akhirnya terhenti pada Sabtu (29/10) lewat tripoin telak atas West Bromwich Albion (4-0, yang disusul kemenangan 3-1 atas FC Barcelona di Liga Champions (1/11).
Penulis: Dedi Rinaldi
Dua hasil pertandingan yang membuat pelatih Josep Guardiola pun berani berkoar untuk menyatakan bahwa timnya sama sekali tidak pernah panik.
Sebelum menang atas West Brom, memang secara mengejutkan pasukan Guardiola mengalami puasa kemenangan dalam enam pertandingan. Bermula pada September kala The Citizens ditahan imbang 3-3 oleh Celtic di ajang Liga Champions.
Hasil tersebut benar-benar di luar perkiraan. Sampai-sampai Guardiola dan para pemain sempat berdiskusi dengan serius tentang mengapa hal ini terjadi.
Pada sisi lain, khusus di Premier League, Guardiola dengan jujur mengatakan bahwa kasta tertinggi kompetisi Inggris ini merupakan ajang yang sulit.
“Setelah awal musim, semua orang mengatakan kami akan memenangi liga. Namun, Anda lihat kejutan yang terjadi di Premier League. Hal tersebut akan terus terjadi, tetapi saya percaya kami akan bisa mengatasinya,” ucap Guardiola.
Premier League merupakan pengalaman baru bagi Guardiola dan dalam kondisi seperti ini ia juga harus membagi konsentrasi dengan kompetisi lainnya.
"Kami tidak panik dalam menjalaninya,” katanya lagi.
Dalam beberapa pertandingan, lini belakang The Citizens ditengarai merupakan titik lemah. Padahal, pada lini ini berdiri bek-bek dengan label termahal dunia, seperti John Stones dan Nicolas Otamendi.