Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bola jangan sampai hilang dan berada di kaki Gonzalo Higuain. Jika hal itu terjadi, berarti bencana."
Penulis: Riemantono Harsojo
Peringatan tersebut datang dari Maurizio Sarri, pelatih Napoli. Sarri memahami kemampuan Gonzalo Higuain meski hanya satu musim menangani sang penyerang di Napoli pada 2015-2016.
Gara-gara bola berada di kaki Higuain, Napoli pun mendapat bencana. Gli Azzurri kalah 1-2 di Juventus Stadium, Sabtu (29/10).
Gol penentu kemenangan Juventus berawal dari aksi Higuain dan dituntaskan oleh sang bomber.
Mendapat sodoran dari Hernanes di pertahanan Napoli, Higuain bergerak ke kotak penalti.
Melihat Sami Khedira bergerak akan masuk ke kotak 16, striker asal Argentina ini melepas bola lambung ke muka gawang. Bola dihalau bek Faouzi Ghoulam. Dari situlah hadir bencana untuk Azzurri.
Higuain. yang setelah melepas operan langsung bergerak ke kotak penalti, menyambut bola muntah tersebut dengan melepas tembakan kaki kiri keras mendatar ke tiang jauh. Gawang Pepe Reina jebol.
Itulah keistimewaan Higuain. Penyerang berusia 28 tahun ini memiliki insting mendapatkan bola-bola muntah di kotak penalti yang kemudian ia konversi menjadi gol.
Musim ini, Higuain sudah mencetak delapan gol, tujuh di Serie A dan satu di Liga Champions. Dari delapan gol, tiga diciptakan El Pipita setelah memanfaatkan bola muntah di kotak 16.
Gol debutnya untuk Juventus di pekan pertama Serie A melawan Fiorentina (20/8), lahir dari situasi tersebut.
Tembakan Khedira di muka gawang diblok, Higuain langsung bereaksi memburu bola yang menuju ke luar lapangan di sisi kanan gawang. Dari sudut sempit El Pipita masih sempat menendang bola masuk ke gawang.
Pada partai melawan Cagliari (21/9), Miralem Pjanic lolos dan tinggal berhadapan dengan kiper Marco Storari. Namun, tendangan sang gelandang dihalau kiper.
Lagi-lagi Higuain berada di posisi dan waktu tepat untuk memanfaatkan bola muntah.
Keberadaan Higuain di Juventus menjadi pembeda dengan tim lain.
“Setelah skor 1-0, Napoli bereaksi hebat, tetapi setelah 2-1 tak ada reaksi. Mungkin karena Napoli tak memiliki penyerang tengah. Seorang penyerang tengah ada di sisi lain dan dia adalah Higuain, sang penentu pertandingan,” kata mantan striker Juventus, Gianluca Vialli, di Sky Italia.
Mayoritas gol-gol Higuain berasal dari eksekusi di dalam kotak penalti. Musim lalu, 32 dari 36 golnya untuk Napoli berasal dari tembakan di dalam kotak 16. Musim ini, tujuh dari delapan gol El Pipita juga datang melalui eksekusi di dalam kotak penalti.
Satu gol lain hadir lewat tembakan keras kaki kiri sang bomber tepat di depan kotak penalti Empoli.
Memiliki Higuain, fans Juventus percaya diri. “Anak-anak, kita punya Higuain dan... kita menang!" begitu kicau tifosi Gongola Ezio Greggio melalui media sosial Twitter.
Boys WE have Higuain and... WE WIN! E quando è entrato il Claudio...è stato un vero gaudio @ClaMarchisio8 @juventusfc @G_Higuain pic.twitter.com/mHMqwq7nXL
— Ezio Greggio (@EzioGreggio) October 29, 2016