Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lakukan Selebrasi Potong Leher, Bek PSG Lolos dari Jeratan Hukum

By Ferril Dennys Sitorus - Selasa, 1 November 2016 | 20:13 WIB
Bek kanan Paris Saint-Germain, Serge Aurier, menghadiri sidang di Pengadilan Paris, Prancis, pada Senin (26/9/2016). (PATRICK KOVARIK/AFP)

Serge Aurier lolos dari hukuman FIFA meski melakukan selebrasi potong leher  yang ditujukan kepada suporter.

Bek Paris Saint-Germain tersebut melakukan selebrasi tersebut saat Pantai Gading menang 3-1 atas Mali pada Oktober 2016 Dalam pertandingan tersebut, Aurier menjadi aktor penting di balik gol bunuh diri Salif Coulibaly pada menit ke-31.

Dari sisi kiri pertahanan Mali, Aurier melepaskan umpan ke dalam kotak penalti. Coulibaly yang bermasuk membuang bola, malah menyarangkan si kulit bulat ke gawangnya sendiri.

Setelah mencetak gol, Aurier berlari ke hadapan suporter sambil melakukan selebrasi potong leher.

Namun, Aurier bebas dari dakwaan  FIFA terkait selebrasi yang dilakukannya. "Kami bisa mengonfirmasi tidak ada sanksi yang dibuat Komite Disiplin," kata juru bicara FIFA kepada BBC Sport.

Selain melakukan selebrasi kontroversial, Aurier juga melakukan tindakan mulia dengan menyelamatkan hidup pemain  Mali, Moussa Doumbia.

Doumbia tak sadarkan diri seusai bertabrakan dengan Lamine Kone. Aurier bergerak cepat menyelamatkan Doumbia dengan menarik lidah Doumbia. Akhirnya, nyawa Doumbia pun terselamatkan.