Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bisa terlihat dari data di atas bahwa hampir setengah usaha Setan Merah yang gagal datang dari usaha Zlatan, sang top scorer Man United di Premier League dengan 4 gol.
Hal ini cukup membingungkan apalagi jika kita mengingat bahwa ia mencetak keempat gol tersebut dari 15 tembakan pertamanya di Premier League.
Zlatan kini terlihat jauh dari sosok yang penuh percaya diri. Ia gagal menceploskan dua kans emas depan gawang pada laga kontra Burnley, walau kiper Tom Heaton juga luar biasa dalam menghalau beberapa peluangnya.
Pun, fakta lain yang tak kalah menarik adalah Martial mencetak gol dengan usaha ke gawang satu-satunya pada bulan Oktober.
Sang striker terlupakan pada bulan ke-10 ini dengan ia hanya turun 57 menit dari bangku cadangan tanpa memulai satu laga sekali pun.
Bukan semua salah penyerang-penyerang Setan Merah. Seperti yang terlihat pada laga kontra Stoke dan terkini kontra Burnley, kiper lawan berandil besar dalam mencegah pasukan Jose Mourinho.
Heaton mencatatkan 11 penyelamatan sementara penjaga gawang Stoke, Lee Grant, mencegah 9 usaha dari para penyerang tuan rumah.
Tambahkan hal ini dengan kegalauan Mourinho dalam menetapkan ujung tombaknya.
Sejak awal musim, Mourinho telah memainkan 11 pemain di 6 posisi menyerang. Hanya Zlatan dan Paul Pogba yang menjadi faktor konstan di sektor gelandang dan menyerang.
Selebihnya, para pemain harus beradaptasi dengan sistem bongkar pasang sang pelatih.
Alhasil, semua faktor ini berkonspirasi untuk menjadikan bulan Oktober Setan Merah mimpi buruk bagi para suporter mereka.