Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
FC Barcelona cuma menang 1-0 saat menjamu tim juru kunci klasemen sementara La Liga, Granada, pada Sabtu (29/10/2016). Pelatih El Barca, Luis Enrique, tidak melihatnya sebagai masalah.
Gol tunggal Barcelona berasal dari tendangan akrobatik gelandang serang Rafinha pada babak kedua.
Tak ada gol-gol Lionel Messi, Luis Suarez, atau Neymar. Pasukan Enrique berkali-kali kehilangan bola pada aksi serangan menentukan hingga berujung penghamburan peluang.
Media menyebut kemenangan minimalis Barcelona tidak sesuai ekspektasi. Mereka dinilai menang dengan cara yang jelek. Bagaimana reaksi Enrique?
"Barcelona tidak selalu harus menang dengan banyak gol. Meski kami tidak dalam kondisi terbaik, tim menunjukkan sikap yang positif. Sulit mengalahkan lawan dengan 10 pemain yang bertahan," ucap Enrique di Marca.
@Emenderkfcb10 Golazo de Rafinha pic.twitter.com/EvKigJ0XGE
— media (@fcbmedia90) October 29, 2016
Granada memang menaruh 7-8 pemain di kotak penalti guna membatasi celah buat Messi cs. Strategi itu ampuh.
Pada sisi lain, kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, kelihatan tak bekerja sama sekali karena minimnya serangan lawan.
"Saya senang dengan raihan tiga poin. Kami berada dalam jalur tepat di La Liga dan Liga Champions, tetapi masih bisa berkembang," kata Enrique lagi.
Muncul opini Barcelona sengaja tidak menekan pedal gas dalam-dalam untuk meladeni Granada karena fokus mereka sudah melayang kepada partai Liga Champions lawan Manchester City, Selasa (1/11/2016).
Baca Juga:
"Tidak semua tim bertahan dalam-dalam seperti Granada dan saat melawan Manchester City, kami akan menghadapi tipe pertahanan lain yang terfokus kepada pressing," kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Kemenangan tipis atas Granada pun cukup membawa Barcelona meraih 22 poin sebagai runner-up. Mereka cuma terpaut dua angka dari pemuncak klasemen, Real Madrid.
"Kami dekat dengan peringkat teratas, tetapi masih tertinggal. Masih banyak duel yang akan mempertemukan kami dengan para rival di jalur juara," ucap Enrique meyakini kebangkitan timnya mencapai puncak klasemen.