Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
31 Oktober 2016 dapat ilmu baru, khususnya kepelatihan untuk usia dini.
Para personel Mitra Devata tidak hanya melakukan pertandingan persahabatan dengan beberapa tim lokal selevel, seperti PS Terang Bangsa Up-35 Tahun, PSIS Old Star, atau tim Wasit Asprov PSSI Jateng.
Tetapi, Komang Mariawan dkk juga memanfaatkan waktu senggang dengan bertukar pengetahuan sepak bola dengan Ronald Lepez. Lepez adalah instruktur Sekolah Sepakbola (SSB) Terang Bangsa asal Belanda.
Pada Sabtu (29/10/2016) siang di salah satu ruang kelas SSB Terang Bangsa, Lepez memberikan banyak tips serta metode kepelatihan yang bisa diterapkan pelatih usia dini diberbagai jenjang umur.
”Kalau saya melihat kurikulum yang diberikan coach Lepez sangat bagus dan bermanfaat buat pelatih-pelatih usia dini,” kata koordinator Mitra Devata, Made Sonny Kawiarda.
”Karena selama ini yang saya lihat, banyak pelatih usia dini yang memberikan metode latihan asal-asalan, seperti latihan fisik yang tidak sesuai usia. Ini sangat berbahaya bagi perkembangan anak,” tuturnya.
Pemain Mitra Devata lainnya, I Wayan Gangga Mudana juga berkesempatan menanyakan soal penerapan formasi 11 lawan 11 di satu lapangan yang dibagi dua.
”Yang saya lihat selama ini, sering pelatih usia dini dengan jumlah anak yang banyak. Mereka memberikan game 11 lawan 11, tetapi di satu lapangan yang dibagi dua,” tutur Gangga, eks pemain Persija ini.
Gangga yang sudah mulai belajar melatih pemain usia dini di Kedonganan, Nusa Dua, Bali, ingin menerapkan ilmu yang baru diterimanya itu.