Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shinji Okazaki mencoba menikmati setiap kesempatan yang diberikan Claudio Ranieri saat bermain sebagai starter. Pada pekan kedelapan, pemain depan asal Jepang ini mencetak satu gol ketika menghadapi Crystal Palace.
Shinji Okazaki baru mencatat 329 menit tampil di musim 2016-17. Padahal musim ini sudah menyediakan 810 menit bagi setiap pemain.
Angka itu menunjukkan penyerang asal Jepan itu memang bukan pilihan utama di Leicester.
Di Premier League musim ini, baru empat kali dirinya bermain sebagai starter. Cuma sekali dirinya menyelesaikan laga hingga kelar, yakni kontra Crystal Palace pada 22 Oktober 2016.
Ia bermain 90 menit, mencetak satu gol, mencatat 11,7 kilometer jarak jelajah, membuat 73 sprint, dan membantu timnya menang 3-1. Gaya bermain penuh intensitas itu memicu semangat rekan-rekan setimnya.
Baca juga:
"Ia pekerja keras, terkadang ia tidak dekat dengan gawang, tetapi ketika bola berada di sekitar kotak penalti, dirinya pasti ada di sekitar bola," ujar Manajer Leicester, Claudio Ranieri di Sky Sports.
"Ia merupakan pemain penting buat tim mengingat dirinya banyak menekan lawan. Ia menjadi pemain yang sanggup membangunkan tim ini," tuturnya.
Melihat pujian tersebut, ada kemungkinan Okazaki bakal kembali digunakan sebagai starter buat menghadapi Tottenham Hotspurs di White Hart Lane pada Sabtu (29/10/2016).
Terlebih penyerang andalan Leicester, Jamie Vardy, belum menunjukkan performa seperti di musim 2015-2016.